Saat Kulelah…

0
58 views
Tuhan Yesus memberi kekuatan
  • Bacaan 1: Yes. 40:25-31
  • Injil: Mat. 11:28-30

Pernah ga sih kalian merasakan kelelahan atau keletihan yang amat sangat, seolah tak punya lagi kekuatan meski hanya untuk berpikir. Pikiran terasa “blank”, tak tahu harus berbuat apa. Istirahat pun sepertinya tidak menyelesaikan masalah.

Rasanya hanya ingin diam sendiri.

Lepas dari hiruk pikuk, lepas dari ‘hand phone’, lepas dari sosmed. Seolah putus asa dan hanya butuh suatu ketenangan batin (yang juga tidak tahu kenapa harus demikian).

Dalam keadaan seperti itu, hanya Tuhan satu-satunya yang ingin kutuju. Dulu sering datang ke Katedral Jakarta, duduk berdiam diri, menatap tabernakel dan lama setelah itu baru berdoa. Aku katakan pada Tuhan apa yang sedang kurasakan (bahkan tidak tahu merasakan apa). Dalam doaku aku berkata:

“Tuhan aku sedang ‘blank’ dan merasakan kelelahan.”

Sesingkat itu doa yang aku sampaikan pada-Nya. Namun ternyata jawaban-Nya sungguh dahsyat. Aku yang memang tidak berharap apa-apa, tiba-tiba merasakan “semangat baru” saat melangkah keluar dari pintu katedral tersebut.

Dalam bacaan injil hari ini, Tuhan memang mengundang semua orang yang ‘blank’, lelah dan keletihan:

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

Dan sabda Tuhan ini sudah pernah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya, ratusan tahun sebelum Tuhan Yesus bersabda.

“TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

…tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”

Pesan hari ini

Tuhan mengundang kita semua, saat merasakan kelelahan, keletihan yang amat sangat dan merasakan ‘blank’. Sebab Dia-lah sumber kekuatan kita.

“Masa-masa sulit, ketika dipegang dengan tangan terbuka dan hati yang lembut, dapat mempersiapkanmu untuk masa depan yang cerah.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here