Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Kisah “Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis” ini mendahului kisah kelahiran Yesus. Kisah ini sarat dengan karya agung Allah yang teramat istimewa. Elizabeth yang mandul dan sudah lanjut usia kini dinyatakan mengandung. Zakharia yang semula tidak percaya kemudian terikat lidahnya alias bisu. Yang bagi manusia itu mustahil ternyata bagi Tuhan tak ada yang mustahil.
Pemberitaan tentang kelahiran Yohanes yang ditentukan sebagai penyiap datangnya Mesias tidak jauh berbeda dengan kisah pemberitaan kelahiran Yesus. Peristiwa kelahiran Yesus disertai dengan kisah istimewa yakni Maria yang mengandung walau masih muda belia. Yohanes pun terlahir dari Elizabeth yang sudah lanjut usia dan dinyatakan mandul. Karya Tuhan memang luar biasa dan terkadang tak dapat diterka dan diduga.
Sahabat terkasih,
Semoga kisah pemberitahuan kelahiran Yohanes serta peristiwa yang menyertainya menjadikan kita semakin percaya pada maha kuasa-Nya. Hal yang mustahil menjadi mungkin. Sewajibnya kita mengambil sikap berserah sedia kepada-Nya. Membiarkan karya agung mujizat-Nya mengalir kepada kita. Kita layakkan hati di hadapan-Nya dengan membangun sikap tobat. Dengan demikian, kita pantas menyongsong kedatangan-Nya di pesta natal kelahiran-Nya. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Pergi ke kebun memetik buah pepaya,
pepaya California yang manis rasanya.
Bagi orang yang percaya,
tak ada yang mustahil bagi-Nya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Hakim-hakim 13:2-7.24-25a
Lukas 1:5-25
Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet. Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya. Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.” (Luk. 1:5-7.24-25)