Kamis, 19 Desember 2024
Hak. 13:2-7,24-25a.
Mzm. 71:3-4a,5-6ab,16-17.
Luk. 1:5-25
ADA kalanya kita merasa doa-doa kita seperti tak berbalas.
Kita memohon dengan hati yang hancur, memohon jalan keluar dari permasalahan yang seolah tak kunjung selesai.
Saat waktu berlalu dan masalah masih bertahan, mungkin kita mulai bertanya-tanya, “Apakah Tuhan mendengar? Apakah Dia peduli?”
Meragukan jawaban Tuhan adalah hal yang manusiawi. Kita terbatas oleh waktu dan pemahaman, sedangkan Tuhan bekerja dalam hikmat-Nya yang tak terbatas.
Saat kita merasa doa kita tertunda atau tak dijawab, itu bukan berarti Tuhan diam. Bisa jadi Dia sedang mempersiapkan sesuatu yang jauh lebih baik dari apa yang kita bayangkan.
Oleh karena itu, jangan bimbang. Teruslah berdoa, teruslah berharap, dan percayalah bahwa Dia bekerja dengan cara yang terbaik, bahkan ketika kita tidak memahami jalan-Nya.
Sebab, iman kita bukanlah tentang melihat jawaban sekarang, tetapi percaya kepada Tuhan yang memegang masa depan.
Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan
menghapuskan aibku di depan orang.”
Elizabet, seorang perempuan yang selama bertahun-tahun hidup dalam aib karena tidak memiliki anak.
Di tengah rasa malu dan pergumulan yang mendalam, Tuhan menunjukkan kuasa-Nya. Ia memberi Elizabet seorang anak di masa tuanya, dan melalui perbuatan-Nya, Tuhan menghapus aib yang membebani hati Elizabet.
Kisah ini mengajarkan kita bahwa tidak ada keadaan yang terlalu sulit bagi Tuhan untuk diubahkan.
Mungkin kita pernah merasa dipermalukan, direndahkan, atau dianggap gagal di mata orang lain. Namun, saat kita tetap bertekun dan mempercayai Tuhan, Dia sanggup membalikkan keadaan.
Tuhan bekerja bukan hanya untuk memulihkan, tetapi juga untuk menunjukkan kasih setia-Nya dalam hidup kita.
Bagaimana dengan diriku?
Apalah doaku selalu dijawab Tuhan?