DI zaman modern sekarang ini, orang semakin menjadi “autis” dengan dunianya sendiri. Segala sesuatu menjadi
sangat personal. Termasuk juga dalam kehidupan keluarga.
Sering kali semua anggota keluarga sibuk dengan telepon genggamnya sendiri-sendiri dan tidak peduli dengan yang
lain. Apakah keluarga kita juga mengalami seperti itu?
Duduk bersama, ngobrol dan berbagi cerita menjadi sangat jarang terjadi. Peristiwa-peristiwa penting dalam keluarga
akhirnya terlewatkan dan hilang begitu saja.
Gereja Mini
Keluarga hendaknya dihidupi sebagai Gereja Mini yang menjadi tempat bertumbuhnya pengharapan iman. Kepedulian
terhadap pengharapan merupakan ungkapan iman kita kepada Tuhan.
Adven ketiga mengajak keluarga-keluarga agar terus-menerus menyalakan pengharapan iman.
Mengarahkan hati pada sesama Minggu Adven Ketiga mengajak umat mengarahkan
hati kepada sesama dan kemudian membangun jembatan kasih bagi sesama.
Dalam kesempatan permenungan umat diajak tidak membayangkan perbuatan-perbuatan kasih yang spektakuler. Umat diajak memulai membangun jembatan kasih dalam keluarga masing-masing dengan perhatian-perhatian yang sederhana.
Orangtua, anak-anak, suami, isteri adalah pribadi-pribadi yang dianugerahkan Tuhan. Pengalaman dan
perjalanan hidup bersama anggota keluarga, meskipun tidak selalu manis, merupakan cara Tuhan mendewasakan dan
mengembangkan iman, harapan dan kasih kita kepada-Nya. Itulah mengapa keluarga disebut sebagai Gereja
Rumah Tangga.
Pada permenungan Adven Ketiga Gereja menawarkan cara yang bisa dilakukan sebagai bagian membangun semangat permenungan dengan mengajak umat membuat jurnal keluarga.
Membuat jurnal kecil
Paguyuban peziarah pengharapan Keluarga diajak membuat jurnal kecil perjalanan keluarga selama
tahun 2024.
Jurnal dibuat dengan mengingat-ingat kembali perjalanan keluarga selama satu tahun, mensyukuri rahmat-rahmat Tuhan yang terjadi dalam keluarga dan harapan-harapan masing-masing anggota keluarga di masa yang akan datang.
Sangat dianjurkan seluruh anggota keluarga berkumpul lalu mengisi bersama-sama kolom-kolom yang
disediakan yakni Peristiwa Penting Sepanjang Tahun 2024, Rahmat Yang Disyukuri Sepanjang Tahun dan Harapan-harapan di masa depan.
Dengan menuliskan harapan-harapan di masa yang akan datang, keluarga sekaligus akan menyadari
dirinya sebagai paguyuban peziarah pengharapan.
Membiasakan menulis jurnal
Pembiasaan menulis jurnal peristiwa penting, peristiwa reflektif, peristiwa perjumpaan dengan permenungan setelah membaca Kitab Suci merupakan warisan yang hendak diteruskan dalam kebiasaan baik Gereja.
Pembiasaan murid-murid di seminari mencatat catatan harian, buku jurnal, catatan harian khas menjadi pembiasaan yang baik untuk diwariskan pada anak-anak dalam keluarga.
Orangtua sebelum perkawinan diingatkan untuk menulis kas harian keluarga, ketika mengikuti kursus persiapan perkawinan perlu terus dibagikan.
Menulis jurnal keluarga sebagai media komunikasi nir gadget menjadi tawaran cara berkomunikasi dalam keluarga.
Semoga ajakan mengisi jurnal keluarga menjadi sarana mempererat kepedulian anggota keluarga dan harapannya mampu mewujudkan keluarga yang dapat berjalan bersama dalam peziarahan harapan.