Puncta 24 Desember 2024
Selasa Adven IV
Lukas 1:67-79
PENGALAMAN Zakaria mungkin juga menjadi pengalaman kita semua. Ia yang pada awalnya tidak percaya bahwa Allah bertindak, kini terbukalah tabir gelap yang menyelimuti hatinya.
Ada banyak pengalaman kegelapan dan beban berat yang menggelayut di pundak kita. Langkah kita berat oleh beban persoalan yang kita hadapi. Bertubi-tubi kesedihan menimpa. Rasanya hidup sudah tidak punya harapan lagi.
Tanpa disangka, Allah bertindak dengan kuasa-Nya. Ia menolong kita dengan jalan dan cara yang tidak terduga. Tabir gelap mulai terungkap. Cahaya pengharapan menyinari langkah kita. Allah menolong dan mengambil beban kehidupan kita.
Begitulah pengalaman Zakaria. Ia yang tadinya bisu dan tidak mampu berkata-kata, kini bersorak sorai memuji keagungan dan kebesaran Tuhan.
Dia mengalami bahwa sabda Tuhan itu benar. Janji-Nya tidak pernah gagal. Allah menggenapi janji kepada para nenek moyang kita.
Pujian Zakaria menggambarkan bahwa Allah mahakuasa. Ia selalu menepati janji-Nya. Seperti sinar mentari yang tiap pagi setia hadir mendatangi kita, demikianlah Allah tak pernah terlewatkan selalu setia pada sabda-Nya.
“Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”
Itulah gambaran kesetiaan Allah pada janji-Nya.
Kita tidak perlu meragukan kesetiaan Allah. Walaupun Zakaria pernah meragukan, tetapi Allah tetap bertindak menyelamatkan kita. Ketidakpercayaan, keraguan manusia tidak menghalangi Allah untuk terus mengasihi kita.
Tetaplah percaya dan jangan sangsi lagi. Pada waktu yang tepat, Allah pasti bertindak. Pengalaman Zakaria sangat manusiawi, seperti pengalaman kita juga, tetapi Allah selalu menuntun kita dari gelap menuju terang iman.
Sangat merdu lagu-lagu Rinto Harahap,
Jadi lucu dinyanyikan oleh Aziz Gagap.
Jangan berhenti percaya dan berharap,
Tuhan akan menghalau hati yang gelap.
Wonogiri, selamat menyongsong Hari Natal
Rm. A. Joko Purwanto, Pr