Meneladan Keluarga Kudus

0
44 views
Keluarga Kuds
  • Bacaan 1: 1Sam. 1:20-22,24-28
  • Bacaan 2: 1Yoh. 3:1-2,21-24
  • Injil: Luk. 2:41-52

Keluarga merupakan “Gereja kecil” (Ecclesia Domestica), yang harus mampu mewujudkan “Panca Tugas Gereja”:  

Liturgia (perayaan iman), Koinonia (persekutuan), Martyria (kesaksian), Diakonia (pelayanan), dan Kerygma (pewartaan iman).

Keluarga menjadi tempat setiap orang memperoleh pendidikan dan asuhan iman pertamanya di lingkup terkecil. Keluarga memiliki tiga panggilan sebagai:

  • Imam, pengudus, tempat doa, pendidikan liturgis dan kesucian terjadi
  • Nabi, tempat teladan dan asuhan moral serta rohani bagi hidup anak-anaknya
  • Raja, menjadi “pamomong” dan pelindung anak-anaknya

Bacaan hari ini menampilkan keluarga kudus dari Nazareth, yaitu Santo Yusuf, Bunda Maria dan Tuhan Yesus. Sebagai orang tua, Santo Yusuf dan Bunda Maria mendidik Anak-Nya teguh dalam beragama.

  • Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem merayakan Paskah.
  • Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.

Mereka mengajarkan kepada Anak-Nya senantiasa menjalin relasi yang erat dengan Allah melalui kegiatan keagamaan. Mereka membawa kepada keadaan berahmat melalui kehidupan keagamaan mereka.

Hal ini nampak jelas dalam jawaban Tuhan Yesus kepada Bunda Maria,

“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?”

Hanna adalah seorang istri yang soleha dan pendoa. Meski diduakan oleh suaminya Elkana karena ia mandul namun tetap menjaga relasinya dengan Allah. Setiap hari berdoa di rumah Tuhan di Silo. Hal yang mustahil terjadi, Hanna mengandung sebab doanya didengarkan oleh Allah.

Ketika anaknya lahir, yaitu Samuel maka dipersembahkannya dia di rumah Tuhan sebab begitulah nazarnya.

“Untuk mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang kuminta dari pada-Nya.

Maka akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN.”

Santo Yohanes penginjil mengingatkan para pengikut Kristus untuk taat melaksanakan perintah-Nya:

  • percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya
  • saling mengasihi

“Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia.”

Pesan hari ini

Teladan Keluarga Kudus dari Nazareth adalah terus menjaga relasi dengan Allah. Keluarga adalah “Gereja Kecil” tempat kita belajar iman Kristus untuk pertama kalinya.

“Keluarga yang baik dibangun dengan cinta, dimulai dengan kasih sayang, dan dipelihara dengan kesetiaan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here