- Bacaan 1: Ibr. 4:1-5,11
- Injil: Mrk. 2:1-12
Kata agama berasal dari kata Sansekerta artinya kepercayaan akan adanya kekuatan adikodrati di atas manusia. Agama merupakan suatu ajaran yang mengatur tata keimanan atau relasi dengan Tuhan serta ciptaan-Nya.
Melalui agama, kita mengenal Tuhan, arti hidup serta tujuan akhir dari peziarahan kehidupan yang dalam surat Ibrani hari ini dikatakan sebagai: “Tempat Perhentian”.
Pemaknaan “Tempat Perhentian” dalam bacaan hari ini bisa bermakna:
- Tanah Terjanji, akhir pengembaraan Bangsa Israel
- Hari ketujuh Sabat, Allah berhenti mencipta
- Tujuan akhir hidup, tempat perhentian Allah yaitu surga
Kita akan merenungkan makna ketiga, sebagai tujuan hakiki orang Kristen. Gambaran cara dan tujuan peziarahan hidup yang harus terus dijaga agar jangan terpeleset dalam kemurtadan. Sebab orang murtad akan kehilangan kesempatan memasuki “Tempat Perhentian” tersebut.
Maka penulis surat Ibrani mengingatkkan akan hal ini,
“Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.
Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.”
Keteladan menjaga kesetiaan iman ditunjukkan oleh Santo Antonius dari Mesir yang hari ini dirayakan oleh Gereja Katolik. Berasal dari keluarga kaya, ia berani dan mau melepaskan semua kekayaannya lalu hidup bertapa, berdoa dan bermatiraga menjaga relasi dengan Tuhan. Antonius tidak mau terikat dengan keduniawian yang hanya akan menghalangi relasinya dengan Tuhan.
Kisah heroik dalam injil hari ini, saat orang sakit lumpuh (dalam tradisi Yahudi dianggap sebagai kutukan dosa) diantar ke hadapan Tuhan Yesus dengan cara yang “out of the box”.
Meski terhalang oleh ramainya orang, mereka tetap berusaha mendapatkan tempat di hadapan-Nya. Hal ini langsung mendapatkan respon dari Tuhan Yesus:
“Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”
Pernyataan-Nya mendapatkan cibiran dari para ahli Taurat karena mereka tidak mengakui keilahian Yesus bahkan berpikiran Dia sedang menghujat Allah. Mereka orang beragama yang mestinya kenal siapa Yesus Sang Mesias, maka mendapatkan sindiran dari-Nya:
“Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.”
Pesan hari ini
Tujuan orang beragama adalah untuk menjaga kesempatan masuk ke dalam “Tempat Perhentian Allah”, yaitu kehidupan surgawi yang kekal.
Dengan mengenal Allah yang benar, menjaga relasi dengan-Nya serta ciptaan-Nya maka kesempatan itu selalu terbuka.
“Setiap detik adalah kesempatan untuk meraih tujuan.”