Tuhan Memantau Dunia

0
19 views
Satelit pemantau
  • Bacaan 1: Ibr. 4:12-16
  • Injil: Mrk. 2:13-17

Kemajuan teknologi tak bisa dibendung, selalu mengalami kemajuan dari waktu ke waktu. Termasuk dalam hal ini adalah teknologi luar angkasa, khususnya bidang satelit buatan manusia. Dalam sebuah riset dari perusahaan international mengatakan, ada ratusan juta kamera yang mengawasi bumi dan terus bertambah.

Ada banyak fungsi dari kamera-kamera tersebut, bertujuan untuk memantau, mempermudah atau menunjang segala aktivitas manusia. Misalnya, observasi bumi, cuaca, lautan, eksplorasi hingga pertahanan atau militer, semuanya bisa dipantau.

Penulis surat Ibrani mengatakan,

“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab._”

Artinya tidak ada yang bisa disembunyikan oleh manusia, semua terpantau oleh Tuhan sebab Dia Maha Tahu.

Penulis Ibrani juga memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai Sang Imam Besar Agung yang setia dan berbelas kasih. Imam yang memberikan kurban tubuh-Nya sendiri sekali untuk selamanya, menebus dosa manusia.

Belas kasih Tuhan Yesus ditunjukkan dalam kisah panggilan Lewi pemungut cukai yang kemudian dikenal sebagai Matius. Tuhan Yesus mentransformasi Lewi dari seorang yang dianggap pendosa (dalam budaya Yahudi, pemungut cukai dianggap pendosa), harus dijauhi dan dibenci orang Yahudi, diubah menjadi salah seorang rasul-Nya dan penulis injil.

“Ikutlah Aku!” Kata-Nya, dan Lewi pun segera meninggalkan “dunianya” lalu mengikut Yesus.

Tuhan Yesus memantau semua sisi kehidupan manusia, dari manusia baik-baik hingga mereka yang terpinggirkan, contohnya Lewi. Hal ini sesuai dengan misi-Nya, 

“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Pesan hari ini

Tuhan Maha Tahu, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya. Dia terus memantau dunia sepanjang masa dan senantiasa berusaha menyelamatkan orang berdosa sepanjang mau diselamatkan.

“Kamu tidak perlu menjadi luar biasa untuk memulai, tapi kamu harus memulai untuk menjadi luar biasa.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here