Segala Sesuatu Berasal dari Hati

0
23 views
Dilarang berpikir jahat

Puncta 12 Februari2025
Rabu Biasa V
Markus 7: 14-23

DARI Kitab Kejadian, kita membaca bagaimana Tuhan menjadikan segala sesuatu baik adanya. Manusia ditempatkan di Taman Eden dalam kondisi yang baik, bersih, damai sejahtera. Semua diciptakan baik demi keselamatan kita.

Kehancuran mulai ketika hati manusia diliputi keserakahan. Apa yang dilarang oleh Tuhan dilanggar manusia, karena hati yang jahat dan serakah. Segala kebaikan dan kejahatan dimulai dari hati manusia sendiri.

Pesawat terbang diciptakan untuk sarana transportasi yang cepat. Tetapi ada orang yang punya niat jahat untuk menghancurkan Gedung WTC di Amerika sana.

Aplikasi-aplikasi modern seperti FB, WA, TikTok, YouTube, Instagram diciptakan untuk membantu manusia. Tetapi orang jahat menggunakannya untuk menipu, memeras, menyebarkan berita bohong dan lainnya.

Alfred Nobel menemukan dinamit pada awalnya bukan untuk membunuh orang, tetapi untuk memecahkan bebatuan. Tetapi oleh tentara dinamit dipakai untuk senjata perang.

Nobel menyesali temuannya yang disalahgunakan orang. Dia mempersembahkan seluruh kekayaannya untuk perdamaian dunia sebagai Hadiah Nobel.

Begitu juga pisau, keris, atau benda tajam lainnya. Benda-benda itu diciptakan untuk membantu manusia, bukan untuk berbuat jahat. Hati manusia yang jahatlah yang membuat benda itu menjadi alat mematikan.

Yesus berkata, “Dari hati yang kotor akan timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, dan kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang“.

Ia mengajar kepada kita bahwa bukan karena kodratnya alam ciptaan menjadi baik atau jahat, haram atau halal; melainkan karena sikap hati kita.

Kalau hatinya jorok, pikirannya “ngeres”, nafsunya tak terkendali, ngeliat patung telanjang saja sudah panas dingin basah kuyub. Lalu patung harus ditutupi kain. Patung tidak salah. Yang ngeres itu hati manusianya.

Mari kita mengelola hati kita. Karena bukan dari luar yang menajiskan kita tetapi justru dari dalam hatilah segala yang jahat bisa terjadi.

Terhuyung-huyung harus dipapah,
Karna disepak kaki Jerapah.
Hati yang tulus membawa berkah,
Hati yang jahat karena serakah.

Wonogiri, murnikanlah hatimu
Rm. A. Joko Purwanto, Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here