Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat-rohani jamani. Berkah Dalem.
Mengapa murid-murid-Mu tidak berpuasa? Itulah pertanyaan murid-murid Yohanes Pembaptis kepada Yesus. Tuhan pun menjawab dengan tegas dan lugas. Kebersamaan para murid dengan diri-Nya adalah suatu anugerah yang harus disyukuri, tak boleh dilewatkan. Kebersamaan itu digambarkan seperti kegembiraan pada pesta syukur perkawinan. Tidak pada tempatnya sanak saudada akan berpuasa di saat menggelar pesta pernikahan.
Yesus adalah ‘Sang Mempelai Gereja’. Karenanya kebersamaan dengan Tuhan harus disyukuri. Bukankah tujuan hidup orang beriman adalah mengalami kebersamaan dengan Tuhan?
Sahabat terkasih,
Pada dasarnya doa adalah mengalami keintiman dengan Tuhan. Dan ketika ‘Sang Mempelai” atau Tuhan tidak ada bersama-sama dengan mereka, pada saat itulah para murid harus ‘berpuasa’. Pada saat Tuhan diambil dari tengah-tengah mereka dengan derita hingga wafat-Nya para murid mau tidak mau harus berduka. Mereka harus berprihatin dan memperlihatkan kesetiaannya kepada Tuhan.
Hari ini adalah hari pantang. Saatnya kita mengekang hati untuk mengendalikan keinginan manusiawi kita agar dapat merasakan kebersamaan dengan Tuhan. Semangat berpantang dan berkah Dalem.
Taman Doa Maria di Gantang,
Tempat bermenung dan berkanjang di dalam Tuhan.
Hari Jumat saat untuk berpantang,
mengendalikan hati terhadap beragam godaan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yesaya 58:1-9a
Matius 9:14-15
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: “Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka: “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.