Home BERITA Hubungan Hati dengan Tuhan

Hubungan Hati dengan Tuhan

0
14 views
Ilustrasi: Berdoa. (Ist)

Selasa, 11 Maret 2025

Yes. 55:10-11.
Mzm. 34:4-5,6-7,16-17,18-19; Mat. 6:7-15

SERING kali kita bertanya, “Mengapa kita masih harus berdoa?” Bukankah Tuhan sudah tahu segala yang kita butuhkan sebelum kita mengucapkannya? Bukankah Dia Mahakuasa dan Mahatahu?

Doa bukanlah sekadar daftar permintaan yang kita sampaikan kepada Tuhan. Doa adalah perjalanan hati menuju pengenalan yang lebih dalam akan diri sendiri dan akan Dia yang menciptakan kita.

“Sudah berbulan-bulan saya merasa doa-doaku hanya sekadar kata-kata yang melayang tanpa arah. “Apakah Tuhan benar-benar mendengar?”ujar seorang pemuda.

“Sejak kehilangan pekerjaan, saya merasa hidupku tidak lagi berarti. Saya berdoa setiap hari, memohon solusi, meminta jalan keluar. Namun, tak ada perubahan yang saya rasakan. Semakin hari, saya semakin ragu, bahkan bertanya-tanya apakah doa itu sungguh berguna.

Hingga saya bertemu dengan katekis yang dulu membimbingku ketika aku memutuskan masuk katolik. Saya senang, karena dia mau mendengarkan cerita kesusahanku saat ini.

“Dengan sabar dan tenang, sambil menunjuk sebuah jalan setapak yang berkelok di taman. “Lihat jalan itu. Jika kamu berjalan di sana, kamu tidak langsung sampai ke tujuan. Kamu akan melewati bebatuan, tanjakan, mungkin juga harus beristirahat sejenak.

Doa juga seperti itu. Bukan sekadar meminta dan menerima, tapi sebuah perjalanan untuk memahami diri sendiri dan kehendak Tuhan,”ujar katekis itu.

“Lihat kembali hidupmu,” lanjut pria itu. “Selama ini, mungkin kau hanya meminta solusi tanpa mencoba memahami apa yang Tuhan ingin ajarkan. Pernahkah kau bertanya, bukan hanya ‘mengapa ini terjadi padaku?’, tetapi ‘apa yang Tuhan ingin aku pelajari dari ini?’”

Kata-kata itu menembus hatiku. Saya mulai menyadari bahwa selama ini saya hanya ingin doaku dikabulkan, tanpa benar-benar membuka hatiku untuk mengerti kehendak Tuhan,” ujarnya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.”

Tuhan tidak terkesan dengan panjangnya doa kita. Dia tidak membutuhkan kata-kata yang rumit atau berulang-ulang untuk memahami isi hati kita. Dia lebih menghargai doa yang tulus, yang datang dari hati yang penuh iman dan kepercayaan kepada-Nya.

Bayangkan seorang anak kecil yang datang kepada ayahnya. Ia tidak perlu berbicara panjang lebar atau menggunakan bahasa yang sulit untuk membuat sang ayah mengerti kebutuhannya.

Cukup dengan satu kalimat sederhana seperti, “Ayah, aku butuh bantuan,” sang ayah sudah memahami dan siap menolong. Demikian pula dengan Tuhan. Dia mengenal hati kita bahkan sebelum kita berbicara.

Doa bukanlah upaya untuk membujuk Tuhan dengan banyak kata. Doa adalah hubungan hati dengan-Nya.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku berdoa dengan bertele-tele?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here