[media-credit name=”fccholden.org” align=”alignleft” width=”300″][/media-credit]TANGERANG, SESAWI.NET – Orangtua hendaknya kreatif menggunakan media komunikasi modern untuk memudahkan pewartaan kabar gembira yang tertuang dalam kitab suci.
Demikian disampaikan pakar kitab suci Romo Martin Harun OFM dalam sebuah seminar awal minggu ini di Gereja Maria Immakulata, Tangerang, Banten.
Romo Martin Harun, OFM mendesak orang tua untuk mengajarkan kitab suci kepada anak-anaknya dan membantunya membuat kitab suci sebagai dasar hidupnya.
“Orang tua hendaknya mengajak anaknya membaca Kitab Suci, menceritakan isinya, dan melakukan kegiatan terkait cerita tenang Yesus dalam Kitab Suci,” kata pengajar di Sekolah Tinggi Filsafat “Driyarkara” Jakarta ini di hadapan 170 peserta seminar.
Namun rupanya, kegiatan seperti itu bukanlah perkara mudah bagi sebagian besar orangtua. Salah satu ibu bernama Stefania Mariete Irma (40) yang hadir dalam seminar itu mengatakan bahwa mengajarkan kitab suci pada anak menjadi tantangan berat bagi beberapa orangtua. “Saya sendiri sibuk dengan pekerjaaan rumah tangga dan saya tidak sabar mengajar anak saya.” katanya membagi cerita.
Namun tentu saja meski sibuk, mengajarkan nilai-nilai baik yang diajarkan dalam kitab suci pada anak adalah tugas dan tanggung jawab setiap orangtua seberat apapun pekerjaan itu.