Perayaan Iman itu Bernama Adorasi Ekaristi

0
3,485 views

PENTAKOSTA yang berarti peristiwa datangnya rahmat penyertaan Roh Kudus menerangi hati manusia menjadi pesta rahmat iman bagi segenap umat katolik di Yogyakarta. Menjelang vigili Hari Raya Pentakosta, Sabtu tengah malam (11 Juni 2011),  umat katolik Gereja Paroki Santo Petrus & Paulus Klepu mendapat rahmat iman berupa kegiatan Adorasi Ekaristi Abadi.

Kegiatan Adorasi Ekaristi Abadi ini tepatnya telah terselenggara di Kapel Fansiskus Xaverius, Daratan, Paroki Klepu.

Menurut Romo Dr. Martasudjita Pr yang merilis berita ini di jejaring komunikasi Keuskupan Agung Semarang, acara kegiatan Adorasi Ekaristi Abadi itu secara resmi diawali dengan perayaan ekaristi kudus bersama para umat katolik setempat dan mereka yang datang dari berbagai penjuru dengan antusiasme tinggi merayakan perayaan iman secara liturgis. “Bersama Romo Y. Murdisusanto Pr –pastor kepala Paroki Klepu—saya  membuka kegiatan itu dengan perayaan ekaristi,” tutur romo diosesan Keuskupan Agung Semarang lulusan Fakultas Teologi di Insbruck, Austria ini.

Ikut mendampingi perayaan iman secara liturgis itu adalah Romo Rektor Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan yakni Romo Kristanto Pr. “Bersama dua konselebran romo tersebut, saya menjadi konselebran utama dalam ekaristi pembukaan kegiatan Adorasi Ekaristi Abadi,” tutur dosen teologi dan ahli liturgi di Fakultas Teologi Wedhabakti Universitas Sanata Dharma.

Adorasi Sakramen Maha Kudus

Kegiatan adorasi kepada Sakramen Maha Kudus tentu takkan  mungkin terlaksana dengan baik, tanpa adanya seksi repot alias panitia pelaksana. Maka dari itu, pada kesempatan ekaristi pembukaan kegiatan Adorasi Ekaristi Abadi di Kapel Fansiskus Xaverius, Daratan, Klepu itu juga akan dilangsungkan acara pelantikan seksi repot tersebut.

Ternyata, kegiatan Adorasi Ekaristi Abadi itu mendapat respon positif dari segenap umat katolik Paroki Klepu dan sekitarnya.  Usai komuni, kata Romo Martasudjita kepada Sesawi.Net , gairah umat mengikuti acara pentatahan Sakraman Maha Kudus begitu membuncah riah. “Prosesi sepanjang 200 meter ke Kapel Daratan berjalan meriah dalam suasana khusuk. Semangat yang membuncah riah itu terlihat dari emosi dan cinta besar akan adorasi Sakramen Maha Kudus,” tutur Romo Martasudjita Pr.

Acara di Gua Maria Jatiningsih

Menilik besarnya antusiasme umat katolik di Paroki Klepu dalam melakukan adorasi kepada Sakramen Maha Kudus itu, tandas Romo Martasudjita Pr, maka acara sama sebentar lagi juga akan digelar di kompleks Gua Maria Jatiningsih yang berlokasi di wilayah administrasi Paroki Klepu. “Kami berniat menyelenggarakan pentahtaan Sakramen Maha Kudus di Jatiningsih, Sabtu tanggal 25 Juni pekan depan,” kata Romo Martasudjita Pr.

Acara adorasi Sakramen Maha Kudus di Gua Maria Jatiningsih digelar persis pada malam hari vigili Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, tepatnya Minggu tanggal 26 Juni mendatang.

Menurut Romo Martasudjita, peristiwa perayaan iman seperti adorasi kepada Sakramen Maha Kudus yang terjadi di Paroki Klepu bisa terjadi tentu saja berkat kerjasama dan tingginya semangat pastor paroki dan umat Paroki Klepu dalam merespon ajakan Gereja untuk menaruh hormat dan adorasi kepada Sakramen Maha Kudus. “Tak perlu diragukan lagi, hadirnya Romo Patrick Barry yang menjadi misionaris Sakramen Maha Kudus ikut memberi andil bagi meletupnya antusiasme tinggi akan adorasi tersebut,” jelas Romo Martasudjita Pr. “Selama beberapa waktu lamanya, Romo Patrick tinggal menetap di Paroki Klepu,” tambahnya.

Yang pertama di Kevikepan Yogyakarta

Banggalah umat katolik di Paroki Klepu!  Tak disangka-sangka, karena kegiatan merayakan iman dalam bentuk adorasi kepada Sakramen Maha Kudus secara liturgis dalam sebuah kebersamaan di dalam perayaan ekaristi itu merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah Kevikepan Yogyakarta.

“Paroki Kumetiran dan Bintaran di Yogyakarta Kota memang sudah memiliki Ruang  Adorasi. Namun belum berani menyebut diri “Abadi”, karena masih hanya berupa ruang doa dan bukan kapel dimana Sakramen Maha Suci ditahtakan,” kata Romo Martasudjita Pr.

Sejauh ini, di wilayah administratif Keuskupan Agung Semarang, memang baru ada tiga lokasi dimana ada Kapel Adorasi Ekaristi Abadi. Ketiga lokasi itu adalah Kapel Gua Maria Kerep di Ambarawa sejak tahun 2007,  Kapel Adeka Paroki  Hati Kudus Tanah Mas Semarang sejak 31 Mei  tahun ini, dan Kapel Daratan Klepu sejak 11 Juni juga tahun ini.

“Semoga rencana menggelar perayaan iman secara liturgis itu juga akan terjadi di Gua Maria Jatiningsih Klepu, Sabtu tanggal 25 Juni pekan depan dan sehari kemudian yakni tanggal 26 sore di Gereja Ganjuran,” harap Romo Martasudjita Pr.

Merespon apa yang terjadi di Paroki Klepu akhir pekan ini, Romo Aloys Budipurnomo menyambut gembira peristiwa perayaan iman. Menurut romo yang aktif dalam kegiatan promosi perdamaian di antara umat beragama ini, peristiwa iman itu memancarkan semangat nyata di kalangan umat katolik agar nama Tuhan semakin dimuliakan dan kebaikan Allah semakin diwartakan. “Pokoknya, saya senang dan bangga menyambut berita gembira tersebut,” terang pastor yang suka memainkan saksofon ini.

Menurut Romo yang aktif melakukan banyak publikasi ini, Kapel Adeka Paroki Tanah Mas Semarang sudah diresmikan oleh Uskup Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta Pr sebagai “ruang doa” untuk kegiatan Adorasi Ekaristi Abadi. “Persisnya, tiga hari sebelum peresmian, kapel itu sejak tanggal 31 Mei juga juga sudah siap untuk kegiatan perayaan iman,” tandasnya kepada Sesawi.Net dari Semarang, Minggu (12/6) ini.

Photo credit: Mathias Hariyadi

Artikel terkait:

“Hosti Berdarah” di Gereja Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji, Yogyakarta

http://www.sesawi.net/2012/04/17/peristiwa-hosti-berdarah-dalam-percakapan-dua-pastur/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here