KUKENAL Beliau dua puluh tiga tahun Silam
saatku masih frater toper di Girlan Ungaran
kala itu hingga kini kami memanggilnya
: Ibu Xaveria
sebab Beliau melayani Para Suster Abdi Kristus
disingkat AK
dulu ADSK, Abdi Dalem Sang Kristus
ya Beliau melayani sebagai pemimpin
dan lebih suka dipanggil Ibu
daripada Muder yang sering diplesetkan
menjadi “lemu lan bunder”
sebab Beliau sendiri tidak gemuk
oh, Ibu Xaveria AK
angkatan Pertama para Suster Abdi Kristus
satuSatunya yang masih hidup
meski tak terbaring tak berdaya
di usia sangat Senja 93 tahun, bayangkan
garaGara pernah jatuh
kini Beliau terbaring di situ dalam Hening
: temanTemanku sudah dipanggil Tuhan
aku belum karena masih banyak dosa
itu yang Selalu dikatakannya
ketika temanTeman angkatannya wafat
dua puluh tiga tahun Silam kukenal Beliau
dan setiap Sabtu pagi kala itu
selalu memberiku seuntai Pete
bagai untaian Doa
agar citaCitaku menjadi Imam terwujud
dan Kini, pagi ini tadi
saat kudatang padanya sebagai Imam
oh, Ibu Xaveria Abdi Kristus
dalam Hening kau berbaring
lalu kuberdoa dan kuberkati dikau
aku sebagai Imam-Nya
dan wajahmu pun Ceria
dan para Suster lain pun turut Bahagia
meski dikau tetap terbaring dalam Hening
Gedanganak Ungaran
14.11.2015
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Sent from my heart of abudhenkpr
“abdi Dalem palawija”
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang