“Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.” (Mrk 13, 28)
SETELAH mengikuti upacara pemakaman Mgr. Johanes Pujasumarto, saya mampir ke Boro untuk menengok ibu. Jalan menuju Boro masih basah dan genangan air masih nampak di pinggiran jalan. Tanaman dan pepohonan pun masih basah dan meneteskan air. Rupanya hujan baru saja berhenti.
Kami duduk di serambi depan sambil menikmati kopi. Kebun di depan rumah masih basah. Tanah sudah nampak gembur. Daun jati kering sudah mulai hancur. Saya lihat banyak tunas-tunas hijau mulai tumbuh di kebun itu.
Banyak pepohonan mulai menumbuhkan tunas, seperti halnya tunas dari pohon ara. Tumbuhnya tunas dari berbagai tanaman atau pepohonan menjadi tanda adanya kehidupan baru yang mendatangkan kegembiraan, suka cita dan pengharapan dari para petani dan juga bagi banyak orang.
Tumbuhnya tunas juga menjadi tanda pasti dari suatu pergantian musim: musim dingin berganti musim panas; musim kering dan kemarau berganti dengan musim penghujan. Alam mempunyai irama dan dinamikanya yang khas; alam juga memberikan banyak tanda-tanda yang menyertai perubahan dari irama dan dinamika tersebut.
Kehidupan baru dan perubahan musim yang terjadi di alam semesta dan yang ditandai dengan tumbuhnya tunas tentu bisa mempengaruhi kehidupan manusia. Banyak orang sering mengalami ‘sesuatu yang baru’ telah terjadi di dalam dirinya.
Kebaharuan tidak hanya terjadi secara fisik atau jasmani, tetapi juga baru di dalam semangat, pemikiran, kehendak, perasaan, sikap ataupun perilaku. Banyak orang juga sering mengalami suatu ‘perubahan’ di dalam hidup, baik perubahan secara alamiah dan natural, seperti halnya perubahan musim, maupun perubahan yang direncanakan. Bahkan banyak orang sering punya kecenderungan atau kebiasaan untuk ‘cepat berubah’ dalam banyak hal, sehingga menimbulkan ketidakpastian, rasa tidak nyaman dan kekacauan dalam kehidupan bersama.
Tunas-tunas apa saja yang selama ini pernah tumbuh dalam diri dan hidupku? Teman-teman selamat malam dan selamat berakhir pekan. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)