Menjadi Sahabat Terbaik bagi Sesama

0
1,101 views

Senin, 7 Desember 2015
PW St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja
Pekan  Adven II
Yes 35:1-10 Mzm 85:9a-14; Luk 5:17-26

… Maka datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur. Mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. … Mereka naik ke atap rumah dan membongkar atap itu. Kemudian mereka menurunkan si lumpuh ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus….

ADA pepatah: Sahabat sejati adalah sahabat yang hadir saat kita membutuhkannya. Injil hari ini menyatakan kepada kita kebenaran tentang persahabatan yang sejati. Seorang lumpuh dibawa kepada Yesus karena iman para sahabatnya. Dan lebih dari semuanya itu, Yesus Kristus menerima, mengampuni dan menyembuhkan orang lumpuh itu sebagai sahabat terbaiknya.

Yesus Kristus merupakan sahabat terbaik bagi orang lumpuh itu dengan menyembuhkan dan mengampuni dosa-dosanya. Orang itu tak hanya lumpuh secara fisik-jasmani, melainkan juga secara psikis-rohani. Yesus pun menunjukkan daya kuasa besar kasih kerahiman Allah yang menyelamatkan dengan menyembuhkan orang lumpuh itu. Yesus membebaskan dia dari penyakit fisik dan sekaligus beban hidupnya dan memulihkan jiwa raganya.

Dosa merupakan pekerjaan kerajaan kegelapan dan itu menyerang kita dari dalam hidup kita. Hanya ada satu solusi dan itulah penyembuhan, berkat daya pengampunan Kristus.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara kita menyembah Yesus Kristus, kita berdoa dan mohon rahmat-Nya yang membebaskan kita dari kuasa dosa dan dari keterikatan pada keinginan-keinginan yang menghancurkan hidup kita. Di sana Yesus Kristus selalu siap menyembuhkan kita, tubuh, jiwa dan raga kita.

Tuhan Yesus Kristus, melalui kasih kerahiman dan pengampunan, Engkau menyembuhkan dan memulihkan jiwa, raga dan budi kami. Semoga daya enyembuhan dan kasih-Mu menjamah hidup kami. Ampunilah dosa-dosa kami dan ubahlah hidup kami dalam kuasa Roh Kudus-Mu hingga kami menempuh jalan kebenaran-Mu dengan penuh iman. Semoga kami menolong sesama kami untuk mengalami belas kasih dan pengampunan-Mu kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here