Melaksanakan Perintah Allah

0
721 views

“Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat.” (1 Yoh 5, 3)

PADA saat monitoring penggunaan dana APP, seorang Romo Paroki mengatakan bahwa bantuan dana APP tidak bisa segera diberikan kepada pemohon.  Ketika pemohon diminta untuk melengkapi perincian penggunaan dana yang akan diterima, pemohon malahan berkomentar, “Mendapat dana dua juta saja kok ribet dan tuntutannya bermacam-macam. Kenapa harus sulit-sulit membuat perincian penggunaan dana? Kenapa dana dua juta tidak langsung dikasihkan saja?” Intinya, pemohon keberatan untuk memenuhi permintaan itu. Tiga bulan kemudian, dana tersebut baru diberikan, setelah pemohon menyerahkan perincian penggunaan dananya.

Dalam urusan permohonan bantuan dana, donatur atau para funding agencies sering mencantumkan banyak ketentuan atau persyaratan yang harus dipenuhi. Banyak pemohon sering enggan atau malas untuk memenuhinya. Mereka tidak mau ribet dan sering tidak sabar. Ketentuan, peraturan atau perintah sering dirasa berat.

Pengalaman ini tentu tidak hanya terbatas dalam urusan permohonan bantuan dana, tetapi juga bisa dialami di tempat lain. Setiap lembaga, kelompok, panitia atau organisasi mempunyai aturan, ketentuan atau perintah yang harus dipenuhi. Dalam banyak kesempatan, setiap orang dihadapkan pada aturan, ketentuan atau perintah, baik dalam keluarga, di tempat kerja atau dalam kelompok lain. Banyak orang sering merasa berat atau terbebani dengan hal itu; apalagi kalau dirinya punya pendapat berbeda, disposisi batinnya menolak dan tidak mau menerima. Sebuah perintah terasa berat, karena harus dilakukan dengan keterpaksaan dan tanpa atau setengah hati.

Bagaimana dengan perintah Allah? Mengapa perintah-Nya tidak berat? Betulkah perintah-Nya tidak berat bagiku dan bagimu? Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here