Gerakan Amal untuk Perbaikan Atap SD Kanisius Murukan Wedi Klaten

5
1,503 views

GEREJA Paroki Santa Perawan Maria Bunda Kristus Wedi tidak lantas diam, ketika mendengar kabar atap kelas VIB SD Kanisius Murukan –sekitar 1 km dari lokasi gereja– ambruk dan kemudian rontok, Kamis tanggal 21 Januari 2016 lalu. Hari Sabtu kemarin, sudah digelar rapat antara pihak sekolah SD Kanisius Murukan, Yayasan Kanisius Cabang Surakarta yang menjadi ‘pemilik’ sekaligus administrator sekolah ini dan perwakilan Dewan Paroki Wedi. (Baca:  Atap Sekolah SD Kanisius Murukan Wedi Roboh, Murid Belajar di Parkiran)

Hasilnya adalah muncul prakarsa bagus dari Paroki Wedi untuk bisa berbuat amal demi kepentingan yang lebih besar: pembangunan atap kelas yang ambrol dan rontok. Ambrolnya atap kelas ini telah memaksa anak-anak harus belajar di areal parkir. Padahal hari-hari ini adalah musim hujan dengan intensitas sangat tinggi.

Hari-hari terakhir ini juga telah disediakan kotak amal di areal Gereja Paroki Wedi untuk tujuan membantu secara finansial projek pembangunan atap kelas yang sudah ambrol rontok tersebut. Pada sebuah misa lingkungan di keluarga Hariati-Hartono beberapa hari lalu, umat secara spontan telah mengadakan kolekte amal untuk tujuan mulia ini dan berhasil mengumpulan dana amal kurang lebih Rp 2,7 juta.

Rekening bersama

Seorang tokoh Paroki Wedi kepada Sesawi.Net menuturkan beberapa hal berikut ini.

  1. Yayasan Kanisius Cabang Surakarta (Solo) sangat berharap adanya bantuan kasih dalam wujud kiriman finansial untuk membantu percepatan projek renovasi atap bangunan sekolah SD Kanisius Murukan di Wedi, Klaten. Ini jujur diungkapkan oleh Pastor Direktur Yayasan Kanisius Cabang Solo sekaligus menyatakan bahwa di luar kebutuhan tersebut Yayasan masih harus menangani banyak kebutuhan mendesak lainnya di beberapa sekolahan Kanisius lainnya di wilayah teritorial Kevikepan Surakarta (Solo).
  2. Yayasan Kanisius  membawahi semua sekolah berlabel Kanisius di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah; umumya adalah TK, SD, dan SMP. Yayasan Kanisius adalah lembaga pendidikan milik Keuskupan Agung Semarang (KAS), namun sejak dulu hingga sekarang selalu dikelola oleh para Romo Jesuit.
  3. Mulai Senin tanggal 25 Januari 2016, Dewan Paroki Wedi yang diwakili oleh Pastor Kepala Paroki yakni Romo Maradiyo Pr bersama Kepala Sekolah SD Kanisius Murukan yakni Karyanto akan membuka rekening bersama guna menampung uluran kasih untuk membantu projek renovasi atap bangunan kelas yang ambrol dan roboh.

Sesawi.Net akan membuka kesempatan bagi para pembacanya yang berkeinginan memberikan bantuan finansial demi kepentingan kelangsungan proses belajar mengajar di SD Kanisius Murukan di Wedi ini. Penulis adalah alumnus SD Kanisius Murukan ini kurun waktu sekolah tahun 1969-1974 dan alumnus TK St. Theresia SD Kanisius Susteran tahun 1968.

Sekolah penghasil imam, bruder dan suster

SD Kanisius Murukan I (kini hanya bernama Murukan) dan SD Kanisius Murukan II (kini bernama SD Susteran) adalah dua sekolah dasar katolik di seluruh teritori Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dari kedua sekolah dasar yang dikelola oleh Yayasan Kanisius Keuskupan Agung Semarang dan Suster Kongregasi Abdi Kristus (d/h Abdi Dalem Sang Kritus/ADSK) inilah telah ‘lahir’ ratusan imam, bruder, dan suster. (Baca: Suster Abdi Kristus, ADSK, dan Jesuit (6)

SD Kanisius Susteran juga memiliki TK. Sementara SMP Katolik yang ada hanyalah jaringan SMP Pangudi Luhur asuhan para Bruder FIC yang ada di Wedi, Bayat, dan Dalem.

SMA Katolik tidak ada di Wedi.

Selain beberapa paroki produktif penghasil imam, bruder dan suster seperti Paroki Klepu, Promasan, Boro, boleh dibilang Paroki Wedi termasuk ‘jawara’ utama kategori paroki produktif pemasok kaum berjubah (imam, suster, dan bruder) untuk berbagai Ordo dan Kongregasi serta Imam Diosesan di seluruh Indonesia.

Januari 2016 ini, Paroki Wedi merayakan pesta HUT-nya yang ke-80 tahun. Awalnya, Paroki Wedi memayungi empat Stasi  yakni Wedi, Gondang, Dalem (Njali), dan Bayat. Kini, Stasi Gondang dan Dalem sudah resmi menjadi dua paroki mandiri.

Paroki Wedi sudah ‘menyumbangkan’ dua Uskup yakni Uskup Agung Keuskupan Jakarta alm. Mgr. Leo Soekoto SJ (dari Stasi Dalem) dan Uskup Keuskupan Palangkaraya di Kalteng yakni Mgr. AM Sutrisnaatmaka MSF (dari Pandes, Wedi).

Kalau jumlah imam, bruder, dan suster, sungguh itu sudah tak terhitung angkanya.

Kredit foto: Timlo.Net

 

 

5 COMMENTS

  1. Berkah Dalem Mas Hariyadi, sebagai imfo terbaru, untuk menindaklanjuti gerakan Peduli SD Kanisius Wedi yang roboh, berikut kami sampaikan Nomor Rekening Bersama. Bank BCA KCP Klaten Norek. 0306558433. Atas Nama. Andrianus Maradiyo Pr dan St Karyono. Rekening bersama ini atas nama Romo Paroki Wedi-Klaten dan Kepala Sekolah SD Kanisius Wedi. Semoga informasi ini bisa membantu saudara-saudara kita yang mau berbagi kasih kepada pendidikan generasi gereja. Tks

    Salam,

    Ignas, Paroki Wedi

  2. Berkah Dalem Mas Hariyadi, sebagai imfo terbaru, untuk menindaklanjuti gerakan Peduli SD Kanisius Wedi yang roboh, mulai hari ini (25/1) sudah dibuka Nomor Rekening Bersama. Bank BCA KCP Klaten Norek. 0306558433. Atas Nama. Andrianus Maradiyo Pr dan St Karyono. Rekening bersama ini atas nama Romo Paroki Wedi-Klaten dan Kepala Sekolah SD Kanisius Wedi. Semoga informasi ini bisa membantu saudara-saudara kita yang mau berbagi kasih kepada pendidikan generasi gereja. Tks

    Salam,

    Ignas, Paroki Wedi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here