SEMARANG, Rabu (27/01/2016), Rumah Dinas Ketua DPRD Jawa Tengah sejak pukul 19.00 WIB dipenuhi kehadiran panitia Paskahan Ekumenis yang akan dilaksanakan pada bulan April mendatang. Panitia Paskah yang juga melibatkan generasi muda Kristiani itu, berlangsung di Rumah Dinas Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi, yang juga menjadi Ketua Panitia Paskahan Ekumenis Semarang.
Rapat dibuka dengan doa oleh Pendeta Gerry dan dilanjutkan dengan renungan singkat oleh Romo Aloys Budi Purnomo Pr yang secara spontan mendadak diminta oleh Ps. Samuel A. Santoso, Sekretaris Panitia Paskah Ekumenis Semarang.
Dalam renungannya, Romo Budi mengatakan bahwa sesuai Injil Markus 4:1-20; kita semua diharapkan menjadi tanah yang baik bagi benih sabda Tuhan sehingga menghasilkan buah yang berlimpah, berapa pun kelipatannya, entah tiga puluh, enam pulluh ataupun seratus kali lipat. Dengan demikian, hidup kita diberkati dan dimampukan pula menjadi berkat bagi umat dan masyarakat.
Melalui keterlibatan dalam kepanitiaan Paskah bersama untuk umat dan masyarakat Semarang dan sekitarnya, kita diharapkan pula menjadi pribadi-pribadi yang mewartakan sukacita kebangkitan Kristus, Sang Penebus. Kerja sama yang baik antar umat Kristiani menjadi bagian dari upaya untuk menghadirkan benih-benih sabda itu dalam kehidupan bersama tanpa diskriminasi. Mari menjadi pewarta-pewarta sukacita Kabar Gembira yang berbuah berlimpah.
Sesudah itu, Rukma Setyabudi memimpin rapat dengan pembahasan penyempurnaan personalia kepanitiaan dan detil-detil persiapan per bidang. Hasil dari pembicaraan tersebut adalah sebagai berikut.
Pertama, diputuskan merevisi tanggal pelaksanaan perayaan Paskah Ekumenis tersebut, dari rencana tanggal 08 April 2016 menjadi tanggal 07 April 2016. Pertimbangan utama revisi tanggal adalah terkait dengan hari. Kita ingin merayakan Paskah tetapi tidak dengan bertabrakan dengan hari Jumat yang menjadi hari ibadat bagi umat Islam, mengingat bahwa perayaan Paskahan bersama ini akan terjadi di jalan dengan model karnaval dan pentas seni budaya.
Kedua, perayaan Paskahan bersama ini akan dibuka di Balai Kota Semarang dengan selebrasi pujian Paskah. Minimal, seperti terjadi dua tahun yang lalu, paduan suara antargereja-gereja diharapkan bisa menyanyikan satu lagu pujian Paskah “Haleluya Handel” menandai pembukaan selebrasi di Balai Kota dan pengatar narasi Paskah secara singkat. Baru kemudian dilaksanakan prosesi karnaval yang akan mengambil route dari halaman Balai Kota Semarang, melintasi Jl. Pemuda lalu belok kiri menyusuri Jl. Pandanaran dan akan berhenti di “Tri Lomba Juang” Mugas.
Ketiga, setelah dibuka di Balai Kota Semarang, prosesi karnaval akan dimulai menuju Mugas. Dan di Mugas, pentas seni dan budaya sukacita Paskah direncanakan akan disemarakkan oleh Judika untuk semua yang sudah hadir di tempat itu. Puji-pujian Paskah disemarakkan dengan tarian dan nyanyian serta renungan Paskah yang direncanakan akan disampaikan oleh Romo FX Sukendar Wignyosumarta Pr sebagai Pejabat Uskup Keuskupan Agung Semarang saat ini.
Selanjutnya, masing-masing bidang yang terdiri dari empat bidang (selebrasi di Balai Kota, karvaval dan prosesi, acara selebrasi di Mugas, dan bidang doa) diharapkan mengadakan koordinasi sebagai bahana rapat berikutnya yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2016 di Kantor Kecamatan Semarang Tengah dan difasilitasi oleh Bambang Suronggono, Camat Semarang Tengah saat ini.
Rapat kedua ini ditutup dengan doa dan berkat oleh Romo AG Luhur Prihadi Pr. Terima kasih untuk segala kerja sama yang baik ini, semoga menjadi berkat bagi umat dan masyarakat demi terwujudnya peradaban kasih bagi masyarakat yang sejahtera, bermartabat dan beriman.***