“Sebab Allah berfirman, ‘Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.’ Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.” (2 Kor 6, 2)
SUATU hari, seorang bapak menelpon dan bertanya, “Kapan romo punya waktu dan berkenan menerima kami? Kami akan sowan?” Saya bisa menerima mereka Minggu sore, pukul 18.00, karena Minggu pagi saya memimpin misa di Tegal.
Sekitar pukul 17.00, saya mendapat SMS, “Romo, apakah kami boleh ketemu sekarang?” Saya mengiyakan. Setelah itu saya mandi dan siap di kantor. Saya mendapat SMS lagi, “Romo saya sudah di depan pastoran.” Saya mempersilahkan mereka ke kantor di keuskupan. Tamu tersebut akhirnya memberi tahu bahwa mereka bertiga berada di depan pastoran Tegal; sementara saya berada di kantor keuskupan.
Banyak orang sering meminta waktu untuk bertemu dengan berbagai macam keperluan. Banyak orang telah membagi waktu dalam satu hari, satu Minggu bahkan dalam satu tahun dengan berbagai macam agenda. Banyak orang merasa tidak punya banyak waktu atau kekurangan waktu untuk menyelesaikan berbagai macam hal. Banyak orang mengeluh karena tidak diberi waktu yang cukup untuk menyampaikan gagasan atau curahan hati. Waktu sedemikian berharga dan dibutuhkan banyak orang.
Tuhan berkenan memberikan waktu-Nya kepada umat-Nya, agar mereka datang dan mendengarkan sabda-Nya; agar mereka bertobat dan kembali kepada-Nya; agar mereka ingat kembali akan panggilan hidup yang sebenarnya; agar mereka sadar akan kelemahan dan kerapuhan dirinya; agar mereka memberikan tempat kepada kehadiran-Nya di dalam hidup sehari-hari.
Apa yang harus kulakukan, selagi masih ada waktu?
Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
