Sabtu, 20 Februari 2016
Pekan Prapaskah I
UL 26:16-19; Mzm 119:1-2.4-5.7-8; Mat 5:43-48
Yesus bersabda, “Haruslah kamu sempurna, sebagaimana Bapamu yang di surga sempurna adanya.”
DALAM Injil hari ini, Yesus menyatakan kepada kita bahwa kita harus sempurna, seperti Bapa di surga sempurna adanya. Apa maknanya dan bagaimana kita bisa mengusahakannya?
Yesus memerintahkan kepada kita untuk menjadi sempurna. Ini bukan suatu usulan, itu adalah perintah! Bahkan, itulah rencana Allah. Yesus menyampaikan sabda itu tak hanya untuk para rasul-Nya, tetapi juga kepada kita hari ini. Apakah ini mustahil? Tidak, bagi Allah tak ada yang mustahil. Yesus adalah Putra Allah, maka tak ada yang mustahil pula bagi-Nya.
Haruslah kami sempurna seperti Bapamu yang di surga sempurna adanya! Sungguh, lagi dan lagi, Yesus menghendaki kita menjadi suci. Dengan perintah ini Yesus mengingatkan kita hari ini bahwa kekudusan itu sangatlah mungkin bagi kita.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara menyembah Yesus Kristus, kita dengan rendah hati belajar menjadi sempurna seturut kehendak Yesus. Di sana kita menanggapi perintah Yesus agar kita menjadi sempurna dalam kekudusan.
Tuhan Yesus Kristus, Engkau menantang kami menjadi sempurna. Dengan iman yang hidup dan kesederhanaan laksana anak, kami tahu dan mengerti bahwa Engkau menghendaki kami mengupayakan kesucian. Itulah karya kasih. Tuhan, buatlah kami suci demi saudari-saudara kami demi keselamatan mereka melalui Adorasi Ekaristi Abadi kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Sahabat,
Terima kasih, artikel tentang kesempurnaan yang memberkati, semoga memberi manfaat bagi para pembaca.
Salam,