DERETAN ruang kelas berdiri kokoh sangat panjang di satu lajur gang di dalam kompleks sekolahan. Deretan ‘gerbong’ ruangan kelas ini membentuk format ‘melingkar’ mengikuti pola empat persegi panjang.
Di antara ruang-ruang kelas yang membentuk ‘gerbong’ persegi panjang ini ada lahan taman sangat luas sebagai ruang terbuka hijau.
Baca juga: SMA Katolik Surya Atambua, Prestasi Besar di Tapal Batas Indonesia di Timor (1)
Ini bukan kompleks sekolah Santa Ursula di Jl Pos Jakarta Pusat atau di Serpong, Tangerang Selatan. Juga bukan kompleks sekolah Kanisius di Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat atau kompleks sekolah St. Theresia di Menteng atau St. Maria di Jl. Juanda –keduanya di Jakarta Pusat.
Bukan semuanya. Kompleks sekolah maha luas dengan taman sebagai ruang terbuka hijau di dalam, sementara di luaran ada dua lapangan basket, dua lapangan voli, dan satu lapangan bola di halaman luar ini adalah SMA Katolik Surya (Suria) di Atambua, Kabupaten Belu, Timor Barat, NTT.
Sekolah bagus milik yayasan katolik yang dikelola oleh Keuskupan Atambua ini berlokasi hanya sekitar 30 menit naik mobil menuju Motaain –titik tapal batas dan pos penjagaan lintas batas Timor Barat Indonesia dan Timor Leste. Atau, tiga jam terbang langsung dari Jakarta menuju Kupang ditambah satu penerbangan lanjutan rute Kupang-Atambua yang kalau ditempuh dengan rute darat naik mobil mesti menyediakan waktu sedikitnya 6-7 jam perjalanan.
Segudang prestasi unggulan
SMA Katolik Surya (Suria) Atambua milik Keuskupan Atambua sungguh jauh dari Ibukota Jakarta. Namun, jangan tanya mengenai prestasi unggulan yang berhasil ditorehkan sekolah swasta katolik di jantung Ibukota Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste ini. Sekolah ini memiliki lahan yang boleh dibilang maha luas (30 Ha) dengan ketersediaan ruang terbuka hijau di dalam sekolah yang besar dan tertata rapi.
Lainnya, SMA Katolik Surya (Suria) Atambua juga mencatat modal keunggulan lain yang barangkali juga tidak kalah dengan sekolah-sekolah modern atau nasional plus yang sekarang ini bertebaran se-antero DKI Jakarta dan kawasan lainnya di Jabodetabek.
Pengajaran berbasis aplikasi IT
Mari kita sebut satu per satu.
SMA Surya Atambua ini memiliki daya kejut menggembirakan yang sungguh tak kalah dengan sekolah-sekolah modern berbasis aplikasi IT untuk metode pengajaran mereka.
- Sejak setahun terakhir ini, SMA Katolik Surya (tak jarang disebut ‘Suria” sesuai kebiasaan historis sejak berdiri) juga telah mengadopsi sistem pengajaran berbasis IT dengan penerapan metode ajar menggunakan aplikasi komputer.
- Pola ajar klasikal-konvensional yang melulu terjadi melalui presentasi oral sudah mulai mengalami pergeseran. Kini, pola ajar satu arah komunikasi mulai beralih dengan lebih banyak memberi ruang bagi murid untuk berinteraktif dengan tutornya (baca: guru). Proses ajar komunikatif-interaktif ini bisa terjadi karena materi ajar dipresentasikan dengan tampilan-tampilan visual melalui tayangan infocus.
- Menggunakan metode ajar berbasis IT dan ketrampilan ini sudah teruji sukses dengan hasil menakjubkan saat berlangsung ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bulan Apri 2016 lalu. Kalau itu terjadi di Jakarta atau kota-kota besar di Jawa, maka itu tak terlalu mengejutkan, sekalipun juga di sana telah terjadi semacam gagap teknologi. Namun, justru di SMA Katolik Surya (Suria) Atambua ini, gagap teknologi itu tidak terjadi. Enam bulan sebelum berlangsung UNBK, pihak sekolah sudah meretas tradisi baru yakni metode pengajaran berbasis IT.
Dinas Pendidikan Kabupaten Atambua mengakui keberhasilan projek uji coba UNBK ini di SMA Katolik Surya (Suria) Atambua sehingga menjadi salah satu sekolah unggulan katolik di Kabupaten Belu yang dinyatakan berhasil melewati proses uji coba program UNBK di atas.
Lainnya SMAK St. Yosep Nenuk milik SVD dan SMK Negeri I Atambua, SMA Negeri I Atambua.
Baca juga: SMA Katolik Suria Atambua, Prestasi Besar di Tapal Batas Indonesia di Timor
nice info