Rabu, 8 Juni 2016
Pekan Biasa X
1Raj 18:20-39; Mzm 16:1-2a.4.5.8.11; Mat 5:17-19
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.”
YESUS datang bukan untuk meniadakan hukum dan Kitab para Nabi melainkan untuk menggenapinya. Ini tentang penggenapan sejarah keselamatan.
Sejak semula melalui hukum dan para Nabi Allah merancang mempersiapkan umat-Nya untuk keselamatan. Dalam Yesus Kristus keselamatan itu digenapi.
Yesus Kristus, Sabda yang menjadi manusia, telah menggenapi hukum dan Kitab para Nabi. Ia datang khususnya untuk memenuhi harapan terdalam di hati manusia bagi kebahagiaan yang secara puncak ditemukan dalam hidup abadi bersama Allah.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita menyembah Yesus Kristus yang menggenapi rencana dan sejarah keselamatan. Dalam dan melalui Yesus hukum diubah dari loh batu ke hati manusia manusia. Itu didemonstrasikan dalam Sabda Bahagia yang kita dengar dan renungkan kemarin.
Tuhan Yesus Kristus Engkau menggenapi hukum kasih dengan memperkenalkan bahwa Allah tidak diktator tanpa hati melainkan seorang Bapa yang mengasihi kami dan menginginkan yang terbaik bagi kami. Dosa adalah selalu mengetuk di pintu hidup kami namun Dikau telah berjanji bahwa rahmat-Mu selalu tersedia cukup bagi kami. Bantulah kami selalu menyediakan diri kami bagi makna rahmat yang Kau berikan kepada kami untuk hidup bersatu dengan hukum kasih-Mu yang abadi kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)