Kamis, 9 Juni 2016
Pekan Biasa X
1Raj 18:41-46; Mzm 65:10abcd.10e-11.12-13; Mat 5:20-26
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.”
APA arti sabda ini bagi kita? Yesus Kristus mengundang kita untuk selalu siap menguji diri kita di hadapan-Nya dan dengan kesadaran akan keterbatasan kita. Ia juga memanggil kita memiliki integritas.
Integritas berarti menjadi pribadi satu wajah. Pribadi yang sama luar dan dalam.
Itulah dasar kesucian kita. Tak ada kekudusan tanpa integritas.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, sementara kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus kita berusaha menggapai kekudusan. Maka kita tak boleh pernah berwajah mendua dalam sikap kita.
Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas kesempatan bersama-Mu. Bantulah kami menjauhkan diri dari kemunafikan dan mencari kekudusan. Semoga kami kian tenggelam dan Dikau kian lebih memancar dalam hidup kami hingga dengan kekudusan, kerendahan hati dan kesejatian kami boleh menjadi sarana keselamatan bagi banyak orang kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)