KEKAYAAN, kekuasaan dan popularitas kerap menghalangi manusia untuk dapat mengikuti Yesus dengan sepenuh hati. Kenikmatan duniawi begitu menjerat dan membelenggu sedemikan rupa sehingga mereka tidak rela melepaskan hal-hal tersebut dari genggaman tangan mereka.
Sadari bahwa semua yang kita peroleh dan kita miliki adalah anugerah yang dicurahkanNya kepada kita, bukan semata-mata karena kehebatan dan kepintaran kita.
Jika kita mendambakan kebahagiaan sejati bersamaNya, mari belajar untuk melepaskan diri dari segala kelekatan duniawi dan jadikan Yesus sebagai yang utama di dalam hidup kita. Bangun sikap kepedulian dan kemurahan hati; gunakan talenta, waktu, harta yang kita miliki sebagai sarana untuk berbagi dengan tulus kepada orang-orang yang membutuhkan.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)