BEKERJASAMA dengan Biro Kepemudaan Keuskupan Sibolga, Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan (KBKK) Indonesia akhirnya merampungkan serangkaian bakti kasihnya untuk masyarakat Aek Horsik di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut. Di kawasan permukiman nelayan dan petani di tengah masyarakat migran pindahan dari Pulau Nias inilah, KBKK mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, bina iman anak dan remaja.
Tercatat ada tak kurang 265 orang datang ke ‘poliklinik’ dadakan di halaman Gereja Stasi St. Lukas Penginjil, Aek Horsik –sebuah kawasan permukiman petani dan nelayan di luar kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
Dua dokter KBKK yakni dr. Irene Setiadi dan dr. Lukas Jusuf mengawal program acara pemeriksaan kesehatan berikut pengobatan gratis untuk masyarakat Aek Horsik ini. Ikut membantu di bagian depan adalah Sr. Brigitta OSF Sibolga dan Bruder Agustinus Farneubun CMM yang sehari-hari memang menjadi tenaga kesehatan. Berdiri di belakang layar adalah para aktivis KBKK: Petrus Gunawan (Denpasar, Bali), Enny Nursanti dan Anna Lamidjo (Jakarta), Lily Marcella (Bekasi), dan Veronica Utari (Bogor).
Sementara dilakukan pemeriksaan medik dan pengobatan gratis, berlangsung pula kegiatan animasi bina iman anak dan remaja bersama Sinta Soerio, Threes Rita dan Siska Tanoto (Jakarta). Ikut dalam kegiatan ini adalah dua orang Italia dari Bologna: Christina dan Monika.
Terima kasih
Salah seorang warga M. Halawa mengatakan, masyarakat Aek Horsik merasa sangat bersyukur atas kehadiran tim bakti kasih KBKK Indonesia dari Jakarta ini.
“Kami sangat berterimakasih kepada KBKK yang telah datang mengunjungi permukiman sederhana di Aek Horsik guna memperhatikan kami. Salut atas kepeduliannya kepada kami masyarakat kecil. Kami semua bisa merasakan bantuan dan perhatian KBKK, baik kami sebagai orangtua dan anak-anak kami yang diajak bermain,” ungkapnya.