In Memoriam: Dua Pastor Jesuit Ditembak Mati di Timtim Pasca Jajak Pendapat 1999

0
4,269 views
Almarhum Romo Tarcisius Dewanto SJ dan Romo Albrecht Karim Arbie SJ. (Ist)

INI semacam memori melawan lupa akan sejarah masa silam. Dalam laman FB-nya, mantan Provinsial SJ Provinsi Indonesia (Provindo) Romo Priyono Marwan SJ merilis foto lama mengenang dua ‘martir’ pastor Jesuit Indonesia yang menjadi korban pembunuhan di tengah kisruhnya situasi politik di TimTim –kini Timor Leste—pasca jajak pendapat tahun 1999.

Kedua pastor Jesuit Indonesia yang kini sudah almarhum adalah Romo Tarcisius Dewanto SJ dan Romo Albrecht Karim Arbie SJ.

Almarhum Romo Tarcisius Dewanto SJ adalah putera asli dari Magelang, Jawa Tengah. Ia belum lama ditahbiskan imam, ketika Provinsial Provindo menugaskan almarhum berkarya di TimTim.

Almarhum Romo Albrecht Karim Arbie SJ adalah putera asli berdarah Jerman. Mengadopsi nama ‘bau Indonesia’ dan kemudian menambahkannya sebagai “Karim Arbie” di belakang namanya yang asli Jerman: Albrecht. Sebelum dikirim ke TimTim, almarhum Romo Albrecht SJ berkarya di Gereja Paroki St. Anna di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Banyak orang barangkali tidak tahu kalau almarhum Romo Albrecht adalah ‘orang penting’ yang aktif menggalakkan credit union (CU) –gerakan koperasi yang kini marak dimana-mana. Sebelum berkarya di paroki-paroki di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), almarhum Romo Albrect berkarya di LDD KAJ –era masa ‘pemerintahan’ alm. Mgr. Leo Soekoto SJ sebagai Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta.

Dimakamkan di TimTim

Romo Tarcisius Dewanto SJ ditembak mati di Gereja Pastoran Suai, 6 September 1999. Sementara, Romo Albrecht Karim Arbie SJ ditembak mati 11 September 1999 di halaman rumah residential “Loyola” untuk para pastor SJ di Taibesi, Dili –Ibukota Provinsi TimTim saat itu dan kini Ibukota Timor Leste.

Kedua jenazah  pastor Jesuit Indonesia ini  dimakamkan di Bumi Timor Loro Sae, Timor Leste.

Requiescat in pace.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here