Sabtu, 10 September 2016
Pekan Biasa XXIII
1Kor 10:14-22a; Mzm 116:12-13. 17-18; Luk 6:43-49
Yesus menyampaikan wejangan ini kepada murid-murid-Nya, “Tidak ada pohon baik yang menghasilkan buah yang tidak baik. Dan tidak ada pula pohon tidak baik yang menghasilkan buah baik. Sebab setiap pohon dikenal dari buahnya.
DARI Injil hari ini kita dapat belajar mengenali apa yang berada di kedalaman jiwa kita. Yesus memberi kita kriteria sederhana hingga kita dapt mengetahuinya dari jenis buah yang kita hasilkan.
Sungguh, jika hidup kita berbuah kasih, iman, kesabaran dan kejujuran, kita tahu bahwa jiwa kita sehat dan kuat. Sebaliknya, jika hidup kita dipenuhi amarah, iri, egoisme, dan kemalasan, maka kita tahu bahwa jiwa kita lemah dan sakit.
Menghasilkan yang baik bukan soal penampillan yang tampak dengan topeng berwajah manis. Itu hanya menyembunyikan kebusukan di dalam. Cepat atau lambat topeng akan luntur.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus kita belajar menjadi pohon yang baik hingga kita menghasilkam buah yang baik. Di sana kita masuk ke akar mendalam cacat kita untuk menyembuhkan jiwa kita dalam Sakramen Ekaristi, tobat dan adorasi. Apakah kita menguasilkan buah yang baik dalam hidup harian kita?
Tuhan Yesus Kristus kami harus bertindak sesuai sabda-Mu saat ini selagi masih ada waktu. Bantulah kami berkarya hari ini untuk membangun dasar hidup rohani yang kokoh. Bantulah kami menjadi pohon yang baik demi menghasilkan buah yang baik dsn bertumbuh dalam keutamaan kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
