Aku Telanjang
Bukalah bajuku
Kan Kau temukan di permukaan dada fana
Seonggokan daging busung berulat busuk
Bukalah celanaku
Kan Kau temukan di sekitar selangkangan jiwa
Betapa rimbunnya bulu-bulu dosa
Ya Allah…
Kubaluti tubuh dengan kulit ular
Sebab malu aku telanjang
Berdiri tanpa kasut dan seutas benang
Usai menatap langit sesalku
Di ranjang sadar-Mu
Aku terhitung tiga di antara Adam dan Eva
(Kapela Jingga, 09/09/2016)
——————
Do(s)a
Adonai…
Bagai wangian merindu kemenyan
Dalam tungku yang satu
Aku dibakar rindu cinta-Mu
Meski dari rahim dupaku
Masih membubung si kembar rupa
(Puncak Scalabrini, 2/9/2016)
Terimakasih telah menerbitkan puisi saya. Semoga kasih Tuhan menyertai kita semua.
Salam sastra.
Mikhael Wora