Melanjutkan omongan kita pada beberapa waktu lalu tentang kebiasaan “berdiam diri”, hening atau silentium, ada satu hal yang menarik untuk kita lihat. (Baca Heninglah, Maka Suara Tuhan Akan Kaudengar!)
Keheningan seperti juga orang Jawa mengenalnya dengan sikap “Ening” merupakan satu hal yang menjadi kekuatan bagi manusia untuk bisa memahami dirinya sendiri untuk kemudian mampu memahami alam semesta dan penciptanya.
Keheningan dalam spiritualitas ignatian juga disebut oleh Romo Adolfo Nicolas SJ, Superior Jenderal Serikat Yesus kelahiran Spanyol ini sebagai kekuatan utama.
Sensitif
Kekuatan spiritualitas Ignatian adalah pada metode yang memungkinkan kita bisa mengetahui apa yang terjadi dalam hati kita. Anda hanya perlu mengandalkan kemampuan refleksi, sensitivitas yang Anda punyai untuk bisa memahami apa yang Anda rasai, bergejolak atau bergerak dalam hati dan mungkin kondisi biasa-biasa saja.
Kalau Anda mampu memahamai semua itu, “Anda tidak perlu siapa pun bahkan seorang pastur sekalipun untuk bisa menyelesaikan seluruh persoalan Anda atau membuat keputusan atas hidup, pekerjaan atau keluarga Anda,” ujar Romo Adolfo Nicolas.
Dengan spiritualitas Ignatian Anda akan dibantu memahami apa yang sekarang ini sedang terjadi. Anda berada dimana, apa yang sedang Anda alami akan dapat diketahui dengan mudah.
Bila Anda seorang penyanyi atau pemain musik, kata Romo Adolfo, Anda bagaikan diajari untuk bisa mendengarkan rangkaian nada yang bermain mengalun dalam hati kita. “Karena itu butuh sensitivitas untuk bisa memahami tune-tune itu,” kata Adolfo.
Sensitivitas ini bakal tumbuh dan menguat bila kita bisa hening dalam hati, pikiran dan dalam keseluruhan hidup ini.