SEKITAR 300 umat di Wilayah Ngering Raya Paroki Santa Maria Bunda Kritus Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dan sekitarnya mengikuti prosesi cahaya dengan berjalan kaki menyusuri jalan-jalan kampung di sekitar Kapel Brayat Minulyo, Ngering, Senin (14/11/2016) malam. Prosesi cahaya ini merupakan rangkaian kegiatan Kirab Salib Asian Youth Day (AYD) atau Pertemuan Orang Muda Katolik (OMK) se Asia di Paroki Wedi, 11-18 Novembver 2016.
Dalam prosesi cahaya ini, salib AYD dikirab umat dengan penerangan lilin dan oncor. Dan untuk menyemarakkan suasana, anak-anak mengiringi kirab Salib AYD ini dengan tetabuhan alat musik dari barang-barang bekas.
Sekretaris Dewan Paroki Wedi Christian Sony Sudarsono menyampaikan, prosesi cahaya ini berangkat dan berakhir di Kapel Brayat Minulya Ngering. Prosesi cahaya ini menempuh jarak sekitar dua kilometer. Ada tiga perhentian dalam prosesi cahaya ini.
“Umat nampak antusias mengikuti prosesi cahaya ini. Orang tua, orang muda, anak-anak ikut terlibat dalam acara ini. Ada kegembiraan luar biasa,” katanya.
Usai prosesi cahaya dilanjutkan dengan doa AYD yang dipimpin oleh Prodiakon Paroki Wedi Agustinus Sawala Nugroho. Kemudian, OMK menerbangkan sejumlah lampion. Selanjutnya, diadakan tuguran salib AYD oleh umat lingkungan sesuai jadwal yang telah dibuat.
Ada yang menarik dalam prosesi cahaya ini. Sebelum prosesi cahaya, Kapel Ngering dan sekitarnya sempat diguyur hujan. Tetapi saat prosesi cahaya berjalan, cuaca menjadi terang benderang. Bahkan, umat sempat melihat supermoon di langit. Sungguh, sesuatu yang membahagiakan.
“Kami bersyukur, prosesi cahaya dapat berlangsung dengan lancar dan aman. Bahkan, warga non Katolik di Desa Ngering juga ikut membantu mengamankan jalannya prosesi cahaya. Sungguh, sesuatu yang indah. Ini juga menunjukkan bahwa warga kami itu rukun dan bersatu,” ujar Thomas Ari Purnawan, pengelola Kapel Brayat Minulya Ngering.