Peringatan Wajib
SP Maria Dipersembahkan kepada Allah
warna liturgi Putih
Bacaan
Why. 14:1-3,4b-5; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Luk. 21:1-4. BcO Dan. 2:1,25-47
Bacaan Injil: Luk. 21:1-4.
Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”
Renungan:
HARI ini kita memperingati Santa Perawan Maria dipersembahkan kepada Allah. Bacaan dipilih kisah persembahan seorang janda. Dua hal tentang persembahan dipadukan hari ini. Bunda Maria sebagai pribadi dipersembahkan kepada Allah dan si Janda mempersembahkan miliknya sebagai lambang kecintaannya kepada Allah. Keduanya menjadi gambaran pribadi yang memberikan seluruh miliknya untuk Tuhan.
Persembahan adalah tanda cinta seseorang pada yang diberi persembahan. Ada yang memberikan persembahan dalam hitungan nominal besar. Ada pula yang kalau dihitung secara angka tidak terlalu besar, namun kalau dihitung dari kemampuannya maka persembahannya sangat besar. Namun keduanya melakukan itu karena cintanya. Cinta menggerakkan mereka untuk berbagi.
Setiap orang mempunyai batas kekuatannya untuk mengunjukkan persembahannya. Kita tidak bisa menilai sedikit banyak persembahan setiap orang. Yang kita nilai banyak ternyata hanya sedikit dibanding kemampuannya. Yang kita nilai sedikit ternyata itu sangat besar dibanding kemampuannya. Maka kita hanya bisa menaruh hormat pada mereka yang mengunjukkan persembahan. Mereka telah memberikan miliknya untuk yang dicintai.
Kontemplasi:
Bayangkan dirimu kala mengunjukkan persembahan.
Refleksi:
Apa arti persembahanmu dan bagaimana anda memberikan persembahan?
Doa:
Tuhan terimalah persembahanku. Kuhaturkan syukurku dalam persembahan diriku. Pakailah aku sesuai rencana-Mu. Amin.
Perutusan:
Aku akan menghaturkan persembahanku. -nasp-
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)