SEMUA mukijzat dan perbuatan baik yang dilakukan Yesus tidak ada artinya di mata para ahli Taurat. Mereka iri terhadap Dia dan merasa terancam oleh popularitasNya. Dengan kejamnya, mereka melontarkan tuduhan bahwa Yesus telah kerasukan Beelzebul.
Kedengkian mampu membutakan mata hati, membuahkan pikiran, perkataan dan perbuatan yang jahat. Berawal dari gosip, berlanjut kepada tuduhan dan fitnah keji yang tidak saja membunuh karakter seseorang, tapi juga melahirkan perselisihan dan keretakan di antara sesama.
Kita harus belajar untuk menerima diri kita apa adanya, dengan semua kelebihan dan kekurangan kita. Tidak ada manusia yang sempurna, setiap pribadi dianugerahi kemampuan dan bakat yang unik agar bekerja sama untuk saling melengkapi satu sama lain.
Jangan biarkan iblis meracuni hati kita. Undang Yesus untuk menguasai hati kita agar tidak ada ruang bagi iblis untuk menebar kedengkian. Mari berjuang untuk memperbaiki diri. Walau sulit dan berulang kali kita gagal, tetaplah bangkit kembali dan berjalan menuju kepadaNya. Pintu pengampunan selalu terbuka bagi siapa saja yang mau bertobat.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)