Klarifikasi Dubes RI untuk Vatikan: Yang Undang Walkot Bekasi Itu KBRI, bukan Vatikan

0
1,775 views
Dubes RI untuk Tahta Suci HE Antonius Agus Sriyono ketika menyerahkan credential letter kepada Paus Fransiskus di bulan Februari 2016 saat ia baru memulai tugas diplomatiknya. (Ist)

BEBERAPA hari ini telah beredar ‘kabar-kabur’ melalui medsos dan itu kemudian tersebar kemana-mana. Berita kabar-kabur itu menyebutkan Walikota Bekasi Rahmat Effendi telah diundang Vatikan untuk sebuah acara seminar tentang toleransi beragama.

Sejak awal, Redaksi Sesawi.Net menyikapi kabar-kabur itu dengan intuisi jurnalistik yakni merasakan dan  ‘mencium’ materi berita itu sebagai informasi yang kurang meyakinkan. Berita kabar-kabur itu awalnya dilansir oleh sebuah media online lokal di Bekasi yang mengutip omongan seorang anggota Pemuda Katolik –ormas katolik.

Paus Fransiskus dan Dubes RI untuk Tahta Suci (Vatikan) HE Antonius “Agus” Sriyono. (Ist)

Klarifikasi demi validitas informasi yang benar

Mengingat ‘pentingnya’ informasi tersebut serta keinginan mengecek kebenaran persisnya materi berita tersebut, Redaksi Sesawi.Net pada hari Sabtu siang tanggal 11 Maret 2017 mengontak melalui jalur pribadi kepada HE Antonius Agus Sriyono, Duta Besar RI untuk Tahta Suci. Kami ingin menanyakan kepada Bapak Dubes RI untuk Tahta Suci (Vatikan) bagaimana persisnya materi informasi itu sebenarnya agar tidak muncul kabar-kabur yang tidak jelas.

Menjawab beberapa pertanyaan penting Sesawi.Net atas informasi yang simpang-siur atas undangan kepada Walikota Bekasi Rahmat Effendi tersebut, maka Dubes RI untuk Tahta Suci (Vatikan) menjawab sebagai berikut.

Berita yang muncul di media online lokal di Bekasi yang menyebut Walikota Bekasi Rahmat Effendi telah diundang Vatikan untuk sebuah acara seminar tentang toleransi beragama adalah tidak benar. Materi informasi yang benar dan valid adalah bahwa undangan tersebut bukan berasal dari Vatikan, melainkan dari Kedutaan Besar RI untuk Tahta Suci yang berkedudukan di Roma.

“Walikota Bekasi ke Roma bukan atas undangan Paus, melainkan diundang oleh KBRI untuk Tahta Suci (Vatikan) untuk menjadi pembicara dalam seminar tentang dialog antaragama,” tulis HE Antonius Agus Sriyono kepada Sesawi.Net.

Jadi jelas agendanya: bukan ke Vatikan, melainkan ke Roma — Ibukota Italia, karena Kedubes RI untuk Tahta Suci berlokasi bukan di wilayah teritorial Vatikan, melainkan di Kota Roma.

Tidak ada agenda bertemu Paus

“Sejauh ini, juga tidak diagendakan program bertemu Paus,” tulis Antonius Agus Sriyono kemudian.

“Namun jika Pak Walikota Bekasi berkenan (ingin bertemu dengan Paus), maka bisa saja beliau hadir dalam acara reguler bernama audiensi umum yang diadakan setiap hari Rabu. Maka di situ akan terbuka kemungkinan beliau bisa berjabat tangan dengan Paus,” kata Antonius Agus Sriyono.

Seminar toleransi beragama

Acara yang akan menghadirkan Walikota Bekasi Rahmat Effendi itu akan mengambil format seminar.

“Temanya adalah ‘Managing Religious Pluralism in Indonesi’a dan kini kami tengah dalam proses persiapan ke arah itu,” tulis HE Antonius Agus Sriyono seraya menambahi bahwa seminar ini rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2017 mendatang.

Demikian keterangan penting sekaligus klarifikasi dari Bapak Dubes RI untuk Tahta Suci HE Antonius Agus Sriyono menjawab Sesawi.Net pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2017. Klarifikasi dan keterangan ini kami anggap penting supaya tidak muncul penafsiran macam-macam atas munculnya berita yang tidak akurat materi informasinya tersebut.

Baca juga: 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here