JAWAB Yesus kepada perempuan Samaria: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yoh. 4:13-14)
Kisah perjumpaan dan percakapan Yesus dengan perempuan Samaria (Yoh.4:1-42) adalah sebuah kisah pertobatan seorang anak manusia yang hidup berlumpur dosa. Melalui dialog bertahap dan berliku Tuhan menuntun perempuan itu kepada pengenalan akan Tuhan sebagai sumber air kehidupan. Perempuan itu menemukan imannya dan bahkan membawa saudara sekampungnya untuk mengimani Sang Tuhan.
Prapaskah adalah masa peziarahan iman, semoga kita semakin mengakui Yesus sebagai sang sumber air kehidupan. Beetobat, berdoa dan matiraga adalah cara kita untuk memurnikan kembali iman kita.
Menaruh sirih di dalam puan,
ambil sedikit lalu dikunyah.
Jika ingin disayang Tuhan,
teguh beriman tak boleh lengah.
dari Papua dengan cinta
Berkah Dalem – rm.is
