PANAS terik matahari luar biasa panas tengah berlangsung di Sintang, Kalbar ini. Demikian informasi terakhir yang disampaikan oleh Pastor Agustinus Surianto Himawan, imam diosesan Keuskupan Bogor, yang kini menjadi Direktur Departemen Tenaga Gerejani KWI.
Saat ini, bersama sejumlah imam ia ingin menjenguk Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, Uskup Keuskupan Bogor. Bapak Uskup Keuskupan Bogor ini tiba-tiba jatuh terkulai lemas, saat ia tengah mengikuti rangkaian acara prosesi misa tahbisan episkopal Uskup Keuskupan Sintang: Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap di Stadion Olahraga Baning Sintang, Rabu 22 Maret 2017 siang ini.
Ia berminat segera menjenguk Mgr. Paskalis yang kini sudah dirawat dengan observasi ketat di RSUD Ade M. Djoen Sintang, Kalbar.
“Masih dalam kondisi observasi ketat oleh tim dokter dan belum boleh menerima kunjungan,” tulis Angel Li dari KBKK (Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan) Indonesia.
Bersama teman-teman KBKK, Angel Li sudah berada di dalam kompleks RS tersebut. Saat Mgr. Paskalis dibawa ke RS ini, Ketua KBKK dr. Irene Setiadi ikut masuk ke dalam mobil ambulans mengantar Mgr. Paskalis untuk bisa mendapatkan perawatan yang semestinya.
Macet sekali
Untuk bisa melepaskan diri dari lokasi berlangsungnya misa tahbisan, kata Romo Surianto, pihaknya mesti bersabar hati. “Macetnya luar biasa di sini,” ujarnya.
Udara super panas membuat situasi juga menjadi kurang nyaman.
Menurut penuturan Romo Garbito Pr, imam diosesan Keuskupan Bogor kepada Redaksi Rabu petang ini, kondisi kesehatan Mgr. Paskalis sejak Rabu pagi kurang prima. Ia mengalami diare dan makan hanya sedikit sekali: tiga suap saja.
Pada pukul 14.57, kondisi Mgr. Paskalis sudah membaik dan sadar. Tensinya masih sangat rendah dan masih dalam perawatan intensif di ICU.
Mari kita doakan agar kondisi kesehatan Bapak Uskup Keuskupan Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM kembali pulih sedia kala.
Efek equinox yg kurang diantisipasi. Apalagi Kalimantan adalah wilayah yang dilalui garis khatulistiwa.