Taman Devosi Mater Dei di Palembang: Bantu Devosan Khusyuk Berdoa (3)

0
633 views
Taman Devosi Materi Dei, destinasi rohani di Palembang. (Ist)

WARNA putih dan krem mendominasi lingkungan Taman Devosi Maria Mater Dei, Paroki Santo Fransiscus de Sales Palembang. Sebelum masuk ke sini, kita mesti memasuki pintu kaca dengan ketebalan 12 mm. Di sebelah kanan taman, warna putih mendominasi. Warna hijau dedaunan juga menambah kesejukan taman ini.

“Ini suasana penghantar. Suasana di Efesus, di mana menurut tradisi, Bunda Maria bersama Rasul Yohanes tinggal terakhir kali di Kota Efesus. Kita lihat di sini ada simbol Gerbang Agustus yang terkenal di Efesus,” kata Ir. Effendy Sofjan, IAI, arsitek Taman Devosi Maria Mater Dei.

Mirip suasana Efesus

Seperti Misa Kudus yang dibuka dengan nyanyian pembuka, Taman Devosi Maria Mater Dei ini dihantar dengan suasana di Kota Efesus. Kota dengan pilar-pilar putih.

Di sebelah kiri, ada Patung Bunda Maria yang terletak di depan dua bagian ditempatkannya bangku-bangku. Mengapa menjadi dua?

Ir. Effendi Sofjan

Menurut Effendy, hal ini akan memudahkan para devosan Bunda Maria untuk mendapatkan sudut pandang yang maksimal. Mereka akan memandang wajah patung Bunda Maria dengan jelas dari tempat duduk mereka.

Selain di sebelah kanan, ada juga pilar-pilar kecil yang adalah tiang-tiang berbahan baja. Diameternya bervariasi, menyesuaikan tempat. Bentuknya yang bulat sangat ringan dipandang mata dan aman bagi anak-anak.

Bisa khusuk berdoa

Taman Devosi Maria Mater Dei ini ditutup dengan plafon-plafon. Ada yang dari kaca, ada juga yang dari aluminium. Plafon aluminium berfungsi memantulkan sinar lampu pada malam hari, sehingga para devosan Bunda Maria semakin khusuk dalam berdoa. Ada juga genteng tipis yang dipakai, agar dapat meredam suara dan tidak menimbulkan kegaduhan yang berlebihan saat hujan. Jadi, umat masih dapat berdoa ketika hujan berlangsung.

Bangunan semi outdoor Taman Devosi Mater Dei di Palembang. (Ist)

Pada area ditempatkannya patung Bunda Maria, terdapat beberapa simbol yang kaya akan makna. Pertama ada atap berbentuk oval. Bentuk oval mengingatkan kita pada peristiwa penampakan Bunda Maria kepada St. Chatarina Laboure di Paris. Di dalamnya ada sebuah kaca timah bergambar matahari berputar, yang menyimbolkan penampakan Bunda Maria di Fatima, Portugal.

Di samping kanan dan kiri patung Bunda Maria ada sejumlah tulisan. Nazareth dan Golgota berarti penyertaan Bunda Maria dari Tuhan Yesus kecil hingga wafat di Kayu Salib. Èåïôüêïò, dalam Bahasa Yunani berarti Theotokos, yang menunjukkan gelar Maria yang adalah Bunda Allah. Ada dua warna bunga mawar di dekat tulisan ini, yaitu biru dan merah. Biru menyimbolkan keibuan Maria, sedangkan merah menyimbolkan keperawanan Maria.

Di samping dan atas Patung Bunda Maria ada lima buah bunga mawar. “Itu juga menyimbolkan lima Peristiwa Rosario,” jelas Effendy.

Konsep semi-outdoor

Taman Devosi Maria Mater Dei didesain dengan konsep semi outdoor. Meski tertutup dengan plafon, atap dan kaca, namun ada beberapa titik yang dibuka. Selain itu, suara gemericik air yang berasal dari bawah patung Bunda Maria menghantar budi umat untuk menyatu dengan alam saat berdoa.

Dinding latar belakang patung Bunda Maria dibuat dengan bahan sunstone berwarna krem dan putih. Warna krem menyatu dengan jubah patung Bunda Maria yang berwarna kuning keemasan. Pada bagian konstruksi atap, ada struktur beton berbentuk huruf M, yang melambangkan nama Bunda Maria.

Taman Devosi Maria Mater Dei ini juga dilengkapi dengan fasilitas jalan salib, yang dapat kita temukan sebelum memasuki kompleks taman devosi. Selain itu, ada juga ruang kapel yang berkapasitas 70 orang.

Jika biasanya tempat Devosi Bunda Maria berbentuk gua, maka Taman Devosi Maria Mater Dei ini menawarkan suasana yang berbeda. Jika Anda penasaran dan ingin berdoa di Taman Devosi Maria Mater Dei ini,  Anda dapat berkunjung ke Paroki Santo Fransiscus de Sales, di Jalan Urip Sumoharjo No.14, 2 Ilir, Ilir Timur II, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30118.

Baca juga: 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here