TAK diduga, Kapolda Metro Jaya Irjenpol Mohamad Iriawan bersama jajarannya disertai para petinggi Polres Mertro Bekasi Kota melakukan kunjungan menyambangi lokasi dimana tengah berlangsung projek pembangunan Gereja Katolik St. Clara di Bekasi Utara, Jabar. Kedatangan jajaran petinggi Polda Metro Jaya beserta petinggi Polres Metro Bekasi Kota ini terjadi pada hari Sabtu siang sekitar pukul 14.30 WIB, hanya sehari setelah terjadi demo anarkis oleh kelompok anti pembangunan gereja.
Baca juga: Tanggapi Demo Anarkis, Gereja St. Clara Bekasi Katakan Punya IMB dan Bukan Liar
Kedatangan rombongan petinggi Polda Metro Jaya disertai para pejabat lokal di Polres Metro Bekasi itu dimaksudkan untuk mendengar langsung dari pihak Gereja Katolik Santa Clara Bekasi soal proses perizinan, projek pembangunan, dan hambatan keamanan yang dialami.
Kepala Pastor Paroki Gereja St. Clara Bekasi RP Raymundus Sianipur OFMCap langsung menerima kedatangan para petinggi polisi di Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi ini. Ikut bersama dia adalah pastor rekan RP Pastor Nestor Togu Sianipar OFMCap, sejumlah anggota Dewan Paroki dan panitia pembangunan.
Rasnius Pasaribu mewakili pihak Santa Clara menyampaikan kondisi riil yang dialami umat Paroki Santa Clara. Umat Santa Clara saat ini ,jelas Rasnius kepada Kapolda, kini sudah berjumlah 9.422 jiwa namun hingga sekarang tidak memiliki gedung gereja. “Kebutuhan akan bangunan gereja ini sangat riil dan tidak dibuat-buat,” ungkap mantan sekretaris dewan paroki harian ini.
Rasnius menambahkan IMB itu diperoleh melalui proses yang benar dan melalui proses verifikasi yang berlapis-lapis.
Menanggapi laporan tersebut, Kapolda Metro Jaya minta semua dokumen perizinan untuk dipelajarinya.
Pembangunan gereja akan tetap berlangsung dan diharapkan bisa selesai pada akhir November 2017 sehingga bisa digunakan untuk Misa Natal.
Kepada Kapolda Metro Jaya Irjenpol Mohamad Iriawan dan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Henrianto Bachtiar, Pastor Ray menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kesigapan pihak keamanan sejak kemarin. Sejumlah aparat bahkan bersedia menginap di bangunan sederhana di lokasi projek yang baru 50 persen selesai pengerjaannya.
Agama yang benar adalah agama yg mampu memberikan keluasan bagi orang lain utk mendirikan bangunan tempat ibadahnya untuk memuji Tuhan yg mereka sembah