BARU saja terbit sebuah buku baru bertitel Wayang Katolik, Cara Cerdas Berkatekese besutan RD Handi Setyanto, imam diosesan Keuskupan Purwokerto peraih gelar master Bidang Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa dari UGM . Dalam satu dekade terakhir ini, pastor ini dikenal luas sebagai dalang wayang wahyu, sebuah ragam pementasan wayang kulit yang mengambil topik cerita berbahan dasar kisah-kisah dalam Kitab Suci.
Berkisah tentang abstrak bukunya terbaru ini, Pastor Kepala Gereja Katolik St. Mikael di Gombong, Kebumen – Keuskupan Purwokerto, Jateng, menjelaskannya sebagai berikut.
Wayang Katolik atau Wayang Wahyu ini sudah ada sejak tahun 1960, namun tidak banyak orang mengenalnya. Memang sudah ada beberapa orang yang menulis tentangnya, namun hanya terbatas di sekolah dan universitas sebagai karya tulis, skripsi, dan tesis.
Buku Wayang Katolik, Cara Cerdas Berkatekese ini merupakan usahanya untuk memperkenalkan Wayang Wahyu kepada masyarakat luas.
Semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi pengembangan dan pelestarian budaya Nusantara.
Bagi umat Katolik sendiri, semoga buku Wayang Katolik, Cara Cerdas Berkatekese ini bisa memberi contoh bagaimana berkatekese secara cerdas melalui budaya lokal.
Buku ini hasil terbitan PT Penerbit Kanisius Yogyakarta dan dibandrol dengan harga Rp 35.000.00.
Baca juga:
- 80 Tahun Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta: Sembilan Kali Berpindah Tempat (1)
- Donasi IYD 2016: Tontonlah Wayang Wahyu bersama Ki Dalang Romo Handi Setyanto Pr
- Java: narrating the Gospel through Javanese shadow puppet theatre
Dalam kurun tahun 2017 ini, Ki Dalang Romo Handi Setyanto Pr dari Keuskupan Purwokerto sudah merancang agenda naik pentas untuk memainkan pergelaran wayang wahyu dengan jadwal sebagai berikut:
- 27 Mei: Pascalis Hall Purwokerto (Komsos) dengan lakon cerita Yudas Makabe.
- 28 Juni: Gereja Kapencar Wonosobo dengan lakon cerita Mulih (Musa Duta).
- 26 Juli: Gereja Baciro Yogjakarta dengan lakon cerita Putri Yudith.
- 8 Sept: Gereja Plamongan Indah Semarang dengan lakon belum ditentukan.
- 29 Sept: Paroki Gombong dengan akon cerita cerita Tanah Prajanjen.
- 29 Desember: Wonogiri bersama Rm Erwin dengan lakon cerita Kapiji lan Kautus.
Baca juga: