Jambi – Rantau Rasau: Rosario Akbar OMK se-Paroki St. Teresia, Hari ke-2

0
423 views
Kegiatan outbound dengan para peserta OMK di Stasi Rantau Rasau - Paroki St. Theresia Jambi.


Membentuk Rosario Raksasa

KEGIATAN hari kedua dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan doa pagi, dinamika dan sarapan.  Pada pukul 08.00 kegiatan outbound dimulai.  Outbound ini difasilitasi oleh Komisi Kepemudaan (Komkep) Keuskupan Agung Palembang yang dipimpin oleh Yohanes Effendi atau Pindhy dan Ario Mahir.

Dalam outbond ini peserta dibagi menjadi delapan kelompok.  Di sela-sela penjelasannya yang juga diselingi dengan permainan,   Pindhy menjelaskan  misi outbound adalah membuat rosario.  Masing-masing kelompok diberi sebutir telur ayam mentah dan telur itu harus dijaga baik-baik supaya tidak pecah.

Peserta melewati delapan exercises dan jika berhasil akan mendapatkan butiran-butiran rosario yang akan dirangkai bersama.  Delapan exercises terdiri dari permainan Transfer Bentuk, Menara Kartu, Alcatraz, Ember on the Web, Trap Road, The Ring, Kereta Buta, dan Reaksi Kimia. Inti semua permainan mengacu pada tema yang diangkat dalam kegiatan ini.

Semua peserta diajak untuk bisa memiliki jiwa militansi terutama melalui figur Bunda Maria yang lembut dan kuat dalam menjalani setiap masalah/penderitaan.  Di tengah-tengah permainan, peserta diberi waktu istirahat makan snack ringan yang telah disiapkan oleh panitia selama lima menit dan setelah itu kegiatan dilanjutkan.

Latihan kerjasama dalam praktik membentuk rosario raksasa.

Permainan terakhir dalam misi ini adalah mengambil koin yang ditancapkan di semangka yang telah dilumuri kopi.  Untuk mencapainya dibutuhkan kerja sama yang baik.  Jatuh berkali-kali membuat peserta yang bermain tidak kehabisan semangat untuk terus berusaha.  Akhirnya peserta berhasil mendapatkan koin tersebut, menambah butir rosario yang dibutuhkan dan saatnya misi membuat rosario dikerjakan.

Baca juga:  Jambi – Rantau Rasau: Rosario Akbar OMK se-Paroki St. Teresia, Hari ke-1

Kreativitas peserta dapat terlihat dari bagaimana mereka dapat membuat rosario besar dengan kebersamaan dan kerja sama. Rosario besarpun jadi dan semua berfoto dengan hasil karya mereka.  Setelah itu waktu makan siang pun tiba dan semua peserta diajak makan bersama.

Kegiatan outbond ini dibingkai dengan kesimpulan yang dibawakan oleh Sutan Bonamora.  Ia menyampaikan tentang apa itu militansi, bagaimana menjadi OMK yang bermilitansi terutama dengan belajar pada figur Bunda Maria, dan kesimpulan dari semua permainan outbound yang dilakukan.

Latihan kompak dalam semangat kerjasama dan saling membantu.

Rosario dan ekaristi

Sore hari,  setelah peserta membersihkan diri, mereka diajak untuk memaknai pengalaman hari itu dengan berdoa Rosario yang kemudian ditutup dengan perayaan ekaristi.  Misa dipimpin oleh Rm. A. Dwi Raharjo SCJ dengan semua petugas liturgi adalah perwakilan dari peserta.

Bukan hanya peserta saja yang hadir tetapi umat stasi Rantau Rasau juga ada turut berpartisipasi.

Misa berlangsung dengan khidmat diiringi oleh musik dan lagu.  Dalam homilinya, Rm Dwi SCJ menyinggung tentang militansi melalui figur Bunda Maria yang lembut, kuat dalam menghadapi setiap masalah/ penderitaan, saleh dan taat.  Ia juga menanyakan kepada peserta mengenai kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan ini.

Selesai misa peserta kembali ke rumah tempat mereka  masing-masing melakukan live in. (Bersambung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here