25 Tahun Peringatan Tahbisan Episkopal Uskup Agung KAMS Mgr. John Liku Ada’ (1)

0
755 views
Misa Syukur Pesta Perak Tahbisan Episkopal Uskup Agung Keuskupan Makassar Mgr. John Liku Ada'

“Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna. Kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan.”

 PERAYAAN syukur 25 tahun Tahbisan Uskup Agung pada Februari 2017 bertepatan pula dengan karya Allah di dalam Gereja Lokal Keuskupan Agung Makassar (KAMS) yang berusia 80 tahun, dan 5 tahun Sinode Diosesan II. Suasana syukur dan gembira terpancar dari sebagian besar perwakilan umat yang hadir di Upper Hills Ball Room Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar.

Masih teringat di benak Mgr. John Liku-Ada’ pada bulan Oktober 1991, ketika Bapa Suci Yohanes Paulus II mengumumkan pengangkatannya sebagai uskup yang sungguh dipenuhi oleh pertanyaan dan ketakutan saat itu.

Pertanyaannya adalah apakah keputusan penunjukkan Uskup ini sudah tepat dan benar? Apa rencana Tuhan di balik pengangkatan ini? Dan ketakutan yang ada saat itu adalah jangan sampai kemudian setelah menjadi Uskup Diosesan, mampukah untuk menjalankan tugas perutusan itu? Seandainya bisa menolak, tentu akan menolak. Tetapi pilihan itu tidak pernah dimungkinkan, dan kemudian pada tanggal 2 Februari 1992, akhirnya ditahbiskan menjadi Uskup.

Kala itu diangkat menjadi Uskup Auxilier di keuskupan ini dengan tugas utama adalah membantu Uskup Agung dalam pelaksanaan tugas. Seringkali pula diminta oleh Mgr. Van Roessel untuk menggantikan beliau dalam tugas mengadakan kunjungan pastoral.

Dalam kunjungan tersebut Mgr. John berjumpa dengan umat dengan berbagai macam pertanyaan, permintaan, dan atau bahkan tuntutan. Ternyata Uskup diharapkan untuk menjadi problem solver. Kini 25 tahun telah berlalu. Ungkapan yang paling pantas adalah kata-kata dalam Injil Lukas 17:10 “Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna, kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.”

Perayaan syukur Tahbisan Uskup merupakan ungkapan syukur atas rahmat Allah yang menyertai perjalanan Mgr. John Liku-Ada’ bagi umat di Gereja Lokal KAMS.

Rangkaian kegiatan

Berbagai kegiatan dalam menyambut pesta perak yang bertema “Illum Oportet Crescere”, memiliki makna akan “Ia harus semakin besar”. Rangkaian kegiatan telah direncanakan, diusahakan dan dilaksanakan oleh panitia untuk semakin dapat memuji dan memuliakan kebesaran Allah akan penyelenggaraan karya keselamatan di muka bumi.

Adapun kegiatan tersebut, meliputi:

Kunjungan Tim Supervisi KAMS ke Paroki-paroki

Ini bertujuan untuk mengusahakan efisiensi dalam penggembalaan (perencanaan dan hubungan para tenaga pastoral), tata kelola administrasi, dan tata kelola harta benda/keuangan. Beberapa paroki yang telah dikunjungi oleh tim supervise adalah:

  • Paroki Kristus Raja Andalas (27 Agustus 2016)
  • Paroki Santo Fransiskus Assisi Panakukang (Oktober 2016)
  • Paroki Hati Yesus Yang Maha Kudus Katedral (8 Oktober 2016)
  • Paroki Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga Mamajang (12 November 2016)

Pelatihan penyusunan laporan keuangan

Ini  bertujuan memberi pengetahuan dan gambaran mengenai tata kelola keuangan yang baik. Narasumber yang hadir adalah Pastor Yulius Malli, Dr. Grace Pontoh, SE., Ak., M.Si., CA., Dr. Yohanis Rura, SE., Ak., M.Si., CA., Rini Jefri, SE., Ak., M.Ak. dan Marselinus Asri, SE., Ak., M.Si. Diharapkan Masing-masing paroki dapat mengelola keuangan dan membuat laporan keuangan yang lebih baik dan akurat.

Lomba paduan suara paroki se-KAMS

Ini bertujuan untuk memupuk persaudaraan dan mendorong paduan suara yang ada di setiap paroki agar lebih bersemangat melaksanakan pelayanan dalam membantu atau mengantar umat lebih menghayati Ekaristi Kudus. Lomba diikuti oleh 11 Paroki dan 1 Quasi Paroki.

Juri dalam lomba adalah Prof. Djohan (Institut Seni Indonesia Yogyakarta), RD Joseph Kristanto S. (Seminari Tinggi Kentungan), Antonius Widyarto (Pemerhati Musik Liturgi).

Juara lomba adalah:

  • Paroki Maria Immaculata – Soroako
  • Paroki Maria Ratu Rosari – Kare
  • Paroki Santo Yakobus – Mariso
  • Paroki Simon Petrus Gembala – Sungguminasa Gowa

 Seminar keluarga

Ini  dengan tema mengerti dan menyikapi hal-hal mengenai LGBT dalam Pandangan Gereja Katolik. Narasumber adalah Dr. Robert Revenger, SpKJ. (Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Udayana Bali) dan Romo Hibertus Hartono, MSF. (Sekretaris Eksekutif Komisi Keluarga KWI). Seminar diselenggarakan oleh Panitia Pesta Perak bekerjasama dengan Profesional dan Usahawan Katolik (PUKAT) KAMS.

Perkawinan Katolik merupakan persekutuan hidup-antara seorang pria dan seorang wanita yang terjadi karena persetujuan pribadi yang tak dapat ditarik kembali dan harus diarahkan kepada saling mencintai sebagai suami isteri dan kepada pembangunan keluarga dan oleh karenanya menuntut kesetiaan yang sempurna dan tidak mungkin dibatalkan lagi oleh siapapun, kecuali oleh kematian.

Sosialisasi tempat ziarah Keluarga Kudus di Sa’pak Bayo-bayo di Toraja

Ini bertujuan memberikan kesempatan kepada umat untuk mengenal lebih dekat tempat Ziarah Sa’pak Bayo-bayo dan mempersiapkan rencana peletakan batu pertama tempat Ziarah Sa’pak Bayo-bayo. Hal yang diharapkan adalah umat mendapat kesempatan untuk berkunjung dan berdevosi kepada Bunda Maria dan adanya pemahaman yang sama mengenai rencana tempat ziarah yang akan dilaksanakan peletakan batu pertama.

Peletakan batu pertama Gereja Kristus Raja Andalas

Ini bersamaan pula dengan HUT Paroki Andalas ke-77. Kegiatan diawali dengan misa syukur, peletakan batu pertama, kemudian kegiatan dilanjutkan dengan resepsi dan penarikan kupon undian berhadiah.

Festival band lagu rohani

Ini dilaksanakan oleh OMK Paroki Santo Joseph Pekerja Gotong-gotong. Kegiatan dikoordinir oleh Persaudaraan Muda-mudi Katolik dengan Ketua Sendy Febrianto dan Sekretaris Silvani Pabontong.

Aksi sosial

Ini  berupa kegiatan donor darah yang dilaksanakan oleh Paroki Santo Fransiskus Asisi Panakukang yang secara khusus dikoordinir oleh Bapak Edy Charlie. (Bersambung)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here