GERAKAN Orang Tua Asuh untuk Seminari yang lebih dikenal dengan singkatannya GOTAUS kembali menyelenggarakan retret tahunan untuk para pengurus dan aktivisnya, yang diikuti dengan pemilihan pengurus baru periode 2017-2020.
Uskup Keuskupan Sibolga Mgr. Ludovikus Simanullang OFMCap, Ketua Komisi Seminari KWI, secara ex-officio menjadi Pembina GOTAUS. Beliau hadir mempersembahan misa pada penutupan acara retret dan rapat tahunan 2017 GOTAUS.
Mgr. Ludo – demikian panggilan akrabnya – mengingatkan seluruh peserta yang hadir untuk memiliki semangat dalam pelayanan bagi kelangsungan seminari alias jantung Gereja. “Ketika orang mendaki gunung, dia memerlukan seperangkat perlengkapan, tetapi ada satu hal terpenting yaitu semangat yang dimiliki orang tersebut, “demikian Mgr. Ludo memulai homilinya.
Uskup kelahiran 23 April 1955 ini mengaitkan pelayanan GOTAUS dengan perayaan Pentakosta. “Setiap orang beriman tanpa Roh Kudus tidak akan hidup. Analoginya seperti karung kosong yang tidak bisa berdiri. Itulah hakikat Roh Kudus untuk umat beriman.
Persaudaraan yang kuat, karya yang nyata akan terwujud kalau selalu dikuatkan oleh Roh Kudus,” demikian pesan Monsinyur Ludo yang menerima tahbisan episkopalnya pada tanggal 20 Mei 2007 ini.
Mgr. Ludo mengingatkan agar orang tidak mengandalkan diri sendiri semata karena pasti tiak akan kuat. “Roh Kudus membuat kita tidak egois, tetapi menjadi peka, tajam melihat pentingnya membantu orang yang memerlukan,” tegas uskup lulusan Universitas Kepausan Antonianum pada 1994 ini.
Lebih jauh dia menerangkan, “Roh Kudus juga membuat kita berharap. Iman, kasih, dan harapan kita dihidupkan oleh Roh Kudus.”
Mgr. Ludo mengajak semua yang hadir bersyukur atas terpilihnya Ketua baru GOTAUS dan berpesan agar jangan melupakan Roh Kudus. “Tak ada pribadi yang sempurna, Roh Kudus akan melengkapi kekurangan kita. Semoga Roh Kudus menyertai kita semua,” demikian Uskup yang ramah dan rendah hati ini menutup homilinya.