COLOURS Choir, kelompok paduan suara Keuskupan Agung Palembang, kembali menggelar konser bertajuk “Sriwijaya Dipta”, Sabtu (10/6) malam di Gedung Bina Praja Provinsi Sumatera Selatan. Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 ini dihadirin sekitar kurang lebih 320 penonton.
Konser Sriwijaya Dipta Colours Choir, Pra Kompetisi 6TH Bali Internasional Choir Festival, diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya.
Turut hadir pula orang nomor satu di Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Bapak Alex Noerdin bersama isteri, Assisten Dua Pemprov Yohannes Hasiholan Toruan, Uskup Agung Keuskupan Palembang yang diwakili Ekonom Keuskupan Romo Emanuel Belo Sede, para donatur, masyarakat Palembang.
Colours Choir pada konser “Sriwijaya Dipta” menyanyi enam buah lagu yang dibagi menjadi dua sesi. Program sesi pertama adalah nyanyian berjudul Izar Ederrak, Mama Yog Akun arasemen Fabian Obispo, Tari Sanghyang Dedari hasil arasenemn Agustinus Bambang Jusana). Program sesi kedua berisi Merencong-rencong karya aranseme Budi Susanto Yohanes), Lisoi hasil arasemen Ruben Federizon dan Syukur.
Colours Choir juga ditemani oleh Infinito Choir agar meramaikan dan membuat semangat penonton yang hadir.
Antusias penonton pun terlihat dengan adanya tepuk tangan yang meriah di setiap akhir lagu yang dinyanyikan.
Flora Monika Gozali atau yang sering dikenal dengan panggilan Ce Lala, founder Colours Choir mengatakan, konser tersebut sebagai simulasi latihan panggung dan ditonton banyak orang. “Kami mengundang banyak praktisi paduan suara supaya dapat memberikan kritik serta saran untuk kemajuan kami,” ungkap Lala usai acara konser berlangsung.
Persiapan kompetisi internasional di Bali
Lala menjelaskan berbagi persiapan dilakukan sebelum konser. Persiapan yang lebih optimal dilakukan dengan latihan setiap hari menjelang konser. “Latihan biasanya sepekan sebanyak empat kali. Kendalanya ada, yakni jadwal latihan susah mencocokan satu sama lain. Masing-masing karena punya kesibukan,” jelas perempuan murah tersenyum.
Ia juga mengungkapkan Konser “Sriwijaya Dipta” ini merupakan persiapan awal untuk The 6th Bali Internasional Choir festival yang akan berlangsung pada tanggal 14-20 Juli 2017 mendatang.
“Colours sendiri mengikuti dua kategori yakni music of religion dan folklore. Untuk kategori music of religion hanya Colours Choir wakil satu satunya dari Sumatera Selatan, sedangkan untuk kategori folklore ada juga kelompok paduan suara lain dari Lubuk Linggau,” ungkap Lala yang kesehariannya mengajar musik.
Mengenai persiapan, ia sambil tersenyum mengatakan, yang lebih utama yakni kekompakan tim. Selain itu hard work, hectic practice, detil , koreo dan artistik selalu harus menjadi satu kesatuan. “Harapannya ya bisa bawa harum nama daerah Sumatera Selatan di Bali dengan prestasi gemilang” ungkap Lala.
Harap dan pujian Gubernur Sumsel
Gubernur Sumatera Selatan H. Alex Noerdin sangat terpukau, usai menyaksikann konser Colours Choir di Graha Bina Praja Provinsi Sumsel.
Alex Noerdin yang diampingi sang istri tercinta menuturkan, kedatangannya untuk memberikan dukungan dan semangat kepada Colours Choir yang akan mewakili Provinsi Sumsel di ajang kompetisi paduan suara internasional. “Kita beri semangat jangan takut, kalau tidak bersaing tidak akan maju, jangan takut. Apalagi di daerah lain, selain kita, belum ada yang menyelenggarakan atau menjadi tuan rumah Asian Games, “katanya.
Bukan hanya memberikan semangat kepada Colours Choir, tetapi orang nomor satu di Provinsi Sumsel yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 Sumsel. Ia juga memberi dukungan penuh berupa fasilitas latihan yang baik yaitu di Griya Agung Palembang. “Mereka cari tempat latihan dengan pindah-pindah lokasi. Saya mempersilakan berlatih kapan saja di Griya Agung. Di sana tempat panggungnya kosong, tetapi jangan tengah malam, “ucapnya sambil tertawa kecil.
Alex menceritakan dua hari yang lalu saat ia berkunjung ke Bali. Pulau Dewata ini menjadi terkenal dengan turismenya di seluruh dunia, karena panorama keindahannya. Padahal, di banyak provinsi di Indonesia ini juga banyak panorama indahnya. Provinsi Sumsel yang akan menjadi tuang rumah untuk Asian Games 2018 juga memiliki fasilitas internasional antara lain Green Sport City yang pertama di Asia.
“Sumsel juga memiliki potensi yang luar biasa dengan adanya mulai Maret 2018 nanti convention hall di Jakabaring Sport City (JSC) untuk berbagai fungsi peristiwa. Kita tawarkan choir se-Indonesia, undang juga negara dari luar. K alau kita mau, kita bisa,“ujarnya.
Untuk itu Alex percaya dengan kemampuan Colours Choir. Ia menyakini bahwa Colour Choir pasti juara dan mengharumkan nama Sumsel di kancah internasional. “Mudah-mudahan apa yang dituju dapat tercapai, Saya memberi apresiasi setinggi-tingginya. Pasti juara dan tahun depan bersiap-siap untuk naik pentas di convention hall JSC,“ tandasnya.