Pelita Hati 16.07.2017: Menjadi Tanah yang Baik

0
295 views
Ilustrasi (Ist)

Bacaan Matius 13:1-23

PERUMPAMAAN tentang seorang penabur mengingatkan kita bahwa ada beragam tanggapan manusia terhadap ‘benih’ atau sabda keutamaan yang diwartakan Tuhan. Benih yang jatuh di pinggir jalan berarti mendengar tetapi tidak mengerti; Jatuh di tanah yang berbatu-batu berarti mendengar tetapi tidak berakar; Yang jatuh di tengah semak duri berarti mendengar tetapi tidak berbuah dan yang jatuh di tanah baik berarti mendengar dan mengerti sehingga menghasilkan buah berlimpah. “Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.” (Mat.13:23)

Marilah kita menjadi tanah yang baik dengan membuka hati kepada Tuhan agar benih kebaikan itu tumbuh, berkembang dan berbuah berlipat-lipat.

Jika pergi ke Semarang,
jangan lupa beli lumpia.
Jika ingin hati riang,
angan lupa awali hari dengan berdoa.

Selamat Hari Minggu
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem – mois

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here