Bacaan: Lukas 4: 31-37
“Seorang yang kerasukan setan itu berteriak dengan suara keras: ‘Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah” (Luk 4:33-34)
Saudari/a ku ytk.,
PADA suatu ada seorang bruder yang bercerita kepada saya. Ia mempunyai kenalan seorang bapak non Katolik yang menjadi ‘dukun’, yang sering didatangi banyak orang untuk dimintai tolong. Ada yang minta usahanya lancar, minta jodoh, kelancaran naik pangkat, dsb. Tapi cara yang dipakai dengan mengganggu dan menghancurkan orang lain, yakni dengan cara-cara yang tidak wajar (santet, dsb).
Nah suatu hari ‘dukun’ tadi didatangi seseorang untuk dimintai tolong. Supaya usahanya (kariernya) lancar, sang ‘dukun’ diminta untuk mengganggu lawan bisnisnya, di mana lawan bisnisnya itu orang Katolik. Dalam proses hewes hewesnya, sang ‘dukun’ melihat Yesus. Maka ia tidak berani mengganggu orang Katolik itu. Hal itu terjadi berkali-kali. Setiap kali dalam proses kerja ia bertemu atau melihat Yesus pada orang yang mau diganggu, ia selalu mengundurkan diri dan tidak melanjutkan kerjanya. Hal ini diceritakan kepada bruder tadi.
Lalu bruder bertanya, “Lho kenapa kok setiap kali bertemu dengan Yesus, Anda mengundurkan diri dan tidak jadi mengganggu?” Lalu bapak ‘dukun’ tadi menjawab, “Dalam dunia yang kami geluti ini, kami semua tahu jika Yesus hadir dalam diri orang yang mau kami ganggu, kekuatan kami tidak ada apa-apanya. Kami tak berdaya. Energi dan wibawa Yesus itu luar biasa. Ia menjaga orang itu.”
Anda boleh percaya boleh tidak. Yesus sungguh luar biasa. Tidak hanya 2000 tahun uang lalu, tapi kehebatan Tuhan Yesus sampai sekarang ini. Bruder itu masih hidup dan bapak tadi juga masih hidup. Bersyukurlah dan banggalah kita sebagai orang Katolik mempunyai, menerima, dan mengimani Tuhan Yesus. Sampai sekarang banyak orang, yang mau berbuat jahat, takut pada Yesus, termasuk bapak ‘dukun’ tadi.
Dalam bacaan Injil hari ini, dikisahkan bagaimana kehadiran Tuhan Yesus memberikan daya kekuatan (energi, aura) yang luar biasa. Di dalam rumah ibadat ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras: “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.” Bayangkan, roh jahat atau setan tahu siapa Yesus. Bayangkan pula setan pun berani ikut masuk ke rumah ibadat.
Sejak dulu roh jahat atau setan selalu takut akan kehadiran Yesus. Mereka tahu siapa Yesus, tetapi tidak mau menerima dan mengimani Tuhan Yesus. Otoritas atau kewibawaan Yesus memang sungguh luar biasa. Ketika otoritas Yesus bekerja dan disertai dengan kesediaan kita menerimanya, maka akan terjadi suatu perubahan yang memulihkan dan menyelamatkan. Tetapi jika kita tidak menerima dan membuka diri, kuasa kegelapan (roh jahat) yang menguasai hidup kita ini.
Hidup di alam modern saat ini banyak sekali setan yang berkeliaran dalam aneka bentuk dan wujudnya. Di tengah zaman yang serba canggih, kalau kita tidak waspada dan cermat, komputer, hand phone, dan internet yang mempesonakan bisa dipakai sebagai cara kerja roh jahat. Orang mudah terjerumus pada penyembahan berhala, menyebarkan berita hoak atau bohong, fitnah, cercaan, dan makian yang kasar kepada sesamanya.
Pertanyaan refleksinya: Betulkah Anda sudah menerima dan mengimani Tuhan Yesus dalam hidup ini? Pernahkah Anda menomorduakan Tuhan dan menyembah berhala demi mencapai keinginan Anda? Selamat merenungkan.
Di Sumatera ada Candi Muara Takus Di Italia ada Menara Miring Pisa Banggalah mengimani Tuhan Yesus Wibawanya sungguh luar biasa.
Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Roma.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)