PAGI-pagi buta ketika orang masih hanyut dalam mimpi, pemerintah ad interim Libya memindahkan jenazah Kolonel Muamar Khaddafi, anaknya Mo’tassim, dan salah satu jenderalnya keluar Misrata untuk dimakamkan. Sengaja dipilih ketika hari masih gelap, karena memang prosesi pemakaman ini dilakukan secara sangat-sangat rahasia.
Konon, jenazah Khaddafi dibawa ke sebuah lokasi di padang gurun di Libya namun tak jelas persinya dimana lokasi “kuburan” Sang Kolonel bersama putranya Mo’tassim dan Jenderal Abu Bakr Younis Jabr, salah satu loyalisnya.
Permintaan keluarga Khaddafi agar jenazah Sang Kolonel bisa dimakamkan di kota kelahirannya di Sirte rupanya bertepuk tangan sebelah. Sebelum dibawa keluar Misrata untuk dikuburkan di padang gurun antah berantah, ketiga jenazah itu disembayangkan terlebih dahulu secara Islam. Sejumlah anggota keluarga dekat Khaddafi dan para petinggi Dewan Pemerintahan Transisi hadir dalam acara penghormatan terakhir itu.
“Tugas kita sudah rampung,” komentar seorang pengawal usai ketiga jenazah itu dibawa keluar Misrata.
