Ketika Hati Dililit Dosa

0
1,685 views

LANGKAHKU
terseok di pantai sunyi
Tapakku
pecah di karang tandus
Kerongkongku
kering dibakar dahaga
Wajahku
sobek dilulur duka lara.

Tubuhku
layu di gurun gersang,
Jiwaku
mati di wadas tajam.
Suaraku
hilang diburu rindu.
Oh Kau
Maha Ada
Di
manakah Kau bersembunyi?

Dalam
derita kucari jawab,
Tangan
terulur menadah harap
Teteskan
aku embun sesal,
Biar
ku kembali
Dalam
dekapan dada rindu-Mu.

Lembah
ini kelewat dalam,
Untuk
mendaki meraih ampun
Di atas
bukit kasih-Mu suci,
Pada
puncak damai-Mu kudus.

Tuhanku

Dalam
iman kugantung harap,
Tebarkan
cinta-Mu pada luasnya samudera kasih-Mu
Di relung rinduku kuhembuskan sepoi harap,
Jangan
lagi Kau biarkan hatiku dililit dosa,
Dalam
pasrah kunanti jawab-Mu.

—————–

Selamat jumpa dalam cinta dan kehangatan kasih Tuhan.
Kukirim lagi puisi ini buat teman-teman yang berkenan dan berbaik hati.
Terima kasih untuk kecintaan hati yang tulus buat karya Tuhan yang sedang saya geluti saat ini. Banyak tantangan dan kesulitan yang datang dan pergi, tapi cinta Tuhan selalu menjawab pada waktunya, karena Tuhan tetap mencintai kita pada saat yang tepat.

Iman tanpa perbuatan adalah mati; maka marilah kita berlomba-lomba
untuk berbuat baik, terlebih pada orang yang membutuhkan perhatian dan cinta dari kita.  Terima kasih untuk teman-teman yang masih berkenan dan berbaik hati dengan pelayanan kami di Panti Santa Dymphna.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here