Orang Indonesia Terancam Miskin Karena Berobat

0
1,223 views
Ilustrasi: Ist.

Relatif tingginya biaya pengobatan di Indonesia membuat masyarakat terancam efek miskin karena membeli obat.

“Ini sangat terlihat contohnya dari mahalnya obat original (obat paten yang sudah kadaluwarsa hak patennya kemudian dikopi menjadi obat generik). Jelas sekali akan ada efek memiskinkan dari membeli obat saja, belum bila si sakit membutuhkan perawatan lain” ujar Kent K. Sarosa, Business Unit Director GlaxoSmithKline (GSK) dalam pertemuan program obat murah Sehat Terjangkau di Jakarta.

Masalah yang sama juga dijelaskan Dra Nani Sukasediati, Msc. Pharm, National Program Officer WHO Focal Point for Essential Drugs and Medicine, WHO Country Office Indonesia. “Yang paling berisiko terkena dampak miskin ini adalah kalangan middle income. Sebab kebanyakan mereka masih muda, dan berasal dari sektor non formal yang tak terlindungi asuransi” jelasnya.

Hal ini pulalah yang melatarbelakangi GSK membuat program Sehat Terjangkau yang telah berjalan setahun terakhir. Dengan program ini, harga obat ethical yang diproduksi GSK menjadi lebih murah.

“Misalnya konsumsi obat utama untuk penyakit Hepatitis B yang biasanya memakan biaya 1 juta perbulan, kini bisa terpotong 50 persen hingga di bawah 500 ribu” jelas Kent.

Sedangkan hal mendasar yang terlihat bisa dijadikan solusi menurut Nani adalah Universal Coverage yang sedang direncanakan akan terlaksana pada tahun 2014 oleh Kementrian Kesehatan.

Universal Coverage itu akan sangat membantu mengurangi efek ini pada masyarakat. Sebab perlahan-lahan produsen bisa mengurangi harga obat. Dimana mereka telah yakin akan pasar yang sudah pasti, meskipun untungnya sedikit namun permintaan tetap baik” jelasnya.

Satu lagi yang masih sangat kurang diterapkan menurut Nani adalah public education mengenai penggunaan obat. “Edukasi itu masih sangat kurang ke masyarakat. Padahal bila masyarakat sudah mengerti, tak akan ada lagi dokter yang berani berikan lima macam obat berbeda hanya untuk sakit flu biasa”tutupnya. (fen)

Sumber : SEHATNEWS.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here