PP ISKA Serukan Prioritaskan Membangun Solidaritas tanpa Sekat

0
521 views
Logo-ISKA

 

 

Jakarta,  11/02/2018, Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) menulis sebagai berikut:

Pertemuan  Presiden  Joko Widodo  bersama  para tokoh  lintas-agama dan kepercayaan baru lewat sehari,  tatkala terjadi penyerangan brutal Gereja Katolik St. Lidwina Bedhog, Trihanggo, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu pagi, 11 Februari  2018.

 

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Gamping Kabupaten Sleman Fendi Timur menjelaskan,  dalam penyerangan tersebut sejumlah umat menjadi korban terkena  luka bacok.  Juga, pastor yang memimpin  misa  –Romo Edmund Prier SJ – yang dibacok oleh pelaku di  bagian kepala dan punggung.

Situasi ini bukan saja  amat memprihatinkan tapi sekaligus ironis mengingat dalam pertemuan sehari sebelumnya, Presiden beserta para tokoh lintas agama dan kepercayaan bertekad membangun komitmen kerukunan antar-pemeluk agama dan keyakinan. Peristiwa di Yogya pada Minggu pagi, 11Februari, dengan terang menunjukkan adanya  upaya  membenturkan kelompok umat beragama.

Membangun kerukunan hidup beragama adalah proses panjang dan berkelanjutan. ISKA, sebagai bagian dari elemen masyarakat tak akan lelah  mengingatkan  hal  ini untuk memelihara kerukunan dan semangat pluralisme antar-pemeluk agama dan kepercayaan di Indonesia.

Berkaitan dengan hal tersebut, Presidium Pusat Ikatan  Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) menyatakan:

  1. Mengutuk keras pelaku  kekerasan serta motif yang melatarbelakangi berbagai upaya membenturkan antar-umat beragama dengan menyerang tokoh2 umat,  tempat ibadah,atau kegiatan keagamaan. Ini  tantangan serius kita untuk  memelihara kerukunandi tengah-tengah    Kita harus tetap teguh  melawan upaya apa pun yang  menghancurkan kebhinnekaan srta  persatuan dan  kesatuan bangsa Indonesia.
  2. Serahkan dan percayakan penyelesaian penyerangan Gereja St. Ludwina, Yogya,  kepada aparat hukum dan serta  institusi negara untuk mengungkap pelaku kekekerasan brutal  ini — serta motif yang melatarbelakangi aneka peristiwa serupa pada  akhir-akhir
  3. Dalam hal ini aparat penegak hukum harus tegas  bertindak dan tidak  berpihak pada mereka yang  melakukan pembiaran atas nama kekerasan, tindakan anarkis,  perusakan, pelecehan serta
  4. PP ISKA meyakini bahwa berbagai peristiwa akhir-akhir ini yang mengancam kerukunan antar-umat beragama bukanlah kebetulan –melainkan ada  upaya sistematis melahirkan ketidakstabilan sosial dalam masyarakat luas.
  5. PP ISKA menginstruksikan pada struktur seluruh jajaran ISKA kota, kabupaten, serta provinsi di seluruh Indonesia untuk bergerak memberikan pemahaman pada umat agar tidak terprovokasi. Teruslah membangun komunikasi dan solidaritas  antar umat  beragama  dan  kepercayaan untuk mempertahankan kebhinnekaan bangsa  serta  persatuan Indonesia.

Semoga Tuhan memberikan kita  kekuatan senantiasa  menjaga warisan para  pendiri bangsa – yaitu   Kebhinnekaan bangsa serta  persatuan Indonesia.

Presidium Pusat  Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) St. Albertus Magnus

V. Hargo Mandiraharjo – Ketua Presidium
Benny Sabdo – Sekretaris Jenderal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here