Pelita Hati: 19.03.2018 – Sang Tulus Hati

0
342 views

Bacaan Matius 1:16.18-21.24

Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. (Mat. 1:19-20,24a)

KINI kita berjumpa dengan Yusuf suami Maria yang keutamaannya pantas diteladan oleh para bapak keluarga atau suami di zaman ini. Sekurangnya ada tiga (3) keutamaan dari bapa Yosef, yaitu: pertama, ia sungguh sederhana dan tulus hati; kedua, ia rendah hati dan ketiga, suci hatinya.

Sahabat pelita hati,

  1. Kesederhanaan dan ketulusan hati bapa Yosef nampak dari sikapnya yang tidak mau mencemarkan Maria tunangannya yang didapatinya telah mengandung. Peristiwa yang pasti menghancurkan hatinya. Anda bisa membayangkan jika peristiwa ini menimpa diri Anda. Namun bapa Yosef dengan ketulusan hatinya ingin menceraikan secara diam-diam alias tidak ingin mempermalukan Maria jika harus membawa ke pengadilan atau ruang publik.
  2. Kerendahan hati bapa Yusef ditampakkan dengan menerima dan mengambil Maria sebagai isterinya seturut petunjuk Tuhan. Bahkan nantinya Yusuf mengikuti kehendak Tuhan untuk memberi nama “Yesus” sesuai yang sudah ditentukan Tuhan.
  3. Kesucian hati bapa Yusuf tergambar pada sikapnya yang ikut menjaga kesucian Maria hingga melahirkan puteranya. “Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Mat. 1:24b-25) Semoga kita mampu meneladan keutamaan bapa Yusuf agar hidup kita dapat menjadi berkah dan membawa kegembiraan bagi sesama.

Jangan sering makan sarimi,
jaga sehat dan hati-hatI.
Tuhan mampukan kami,
hidup dengan tulus hati.

dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem, rm.istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here